OpenAI Segera Rilis ChatGPT Versi Terbaru, Bantah Saingi Google Search
OpenAI akan mengumumkan pembaruan teknologi di balik ChatGPT pada pertengahan bulan ini. CEO OpenAI Sam Altman membantah kabar bahwa salah satu fitur yang akan hadir yakni mesin pencarian alias search engine seperti Google Search.
Sebelumnya, OpenAI dikabarkan akan meluncurkan fitur seperti Google Search pada hari ini (13/5) atau sehari sebelum konferensi unggulan Google yakni Google I/O.
Sumber The Verge juga melaporkan, OpenAI secara agresif memburu karyawan Google. Pada Februari, The Information melaporkan bahwa OpenAI mengembangkan produk pencarian, namun belum dapat dipastikan tanggal peluncurannya.
OpenAI memang akan mendemonstrasikan beberapa pembaruan ChatGPT dan GPT-4 pada Senin waktu setempat (13/5). Sam Altman menyatakan, fitur yang akan diumumkan bukan mesin pencarian.
"Bukan GPT-5, bukan mesin pencarian, tapi kami telah bekerja keras pada beberapa hal baru yang menurut kami akan disukai banyak orang," kata Sam Altman melalui platform X atau Twitter pada Sabtu (11/5).
Sam Altman tidak memerinci pembaruan apa yang akan diumumkan pada hari ini (13/5). Dia hanya menyatakan bahwa teknologi yang bakal disampaikan terasa seperti sihir baginya.
Tom’s Guide melaporkan, OpenAI sudah melatih model bahasa besar alias large language model (LLM) GPT-5 sejak akhir tahun lalu. GPT-5 kabarnya akan memiliki lebih dari 1,5 triliun parameter di GPT-4 secara signifikan, dengan arsitektur dasar yang lebih kuat untuk peningkatan kinerja.
Percakapan pada ChatGPT yang didukung oleh GPT-5 kemungkinan besar akan bersifat multimodal, artinya dapat menerima masukan lebih dari sekadar teks. Tom’s Guide mencontohkan LLM Google Gemini 1.5 yang dapat memahami teks, gambar, video, ucapan, kode, informasi spasial, dan bahkan musik.
“GPT-5 kemungkinan besar memiliki kemampuan serupa (Gemini 1.5),” demikian dikutip.
Tom’s Guide melaporkan, salah satu perubahan terbesar yang mungkin ada pada GPT-5 dibandingkan versi sebelumnya yakni pergeseran fokus dari chatbot ke agen.
Hal itu akan memungkinkan model AI menetapkan tugas ke sub-model atau terhubung ke layanan yang berbeda dan melakukan tindakan di dunia nyata sendiri seperti menangani panggilan telepon atau pesan, memesan tiket pesawat, membuat spreadsheet dari data yang dikumpulkan, akses ke kamera kulkas pintar maupun akun toko kelontong.