Beda AI Google dan ChatGPT, Makin Mirip Manusia
Google meluncurkan proyek baru AI atau kecerdasan buatan yang bisa diajak berbincang pada Rabu (15/5). Peluncuran ini sehari setelah OpenAI mengumumkan ChatGPT versi terbaru.
Berdasarkan laman resmi Google dan ChatGPT, perbedaan kedua AI ada dua yakni:
- AI Google bisa melihat apapun yang terlihat pada ponsel pengguna dan mengingatnya. Dari data yang tersimpan ini, AI bisa diajak berbincang atas apa yang dilihat oleh pengguna.
- ChatGPT versi terbaru bisa mendeteksi emosi manusia
Teknologi AI yang bisa diajak berbincang itu bernama Project Astra. Google mengumumkan alat baru ini dalam ajang Google I/O 2024 pada Rabu (15/5).
“Kami selalu ingin mengembangkan agen AI universal yang dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari,” kata CEO sekaligus salah satu pendiri Google DeepMind, Demis Hassabis dalam laman resmi Google, dikutip Kamis (16/5).
“Itu sebabnya hari ini, kami berbagi kemajuan dalam membangun masa depan asisten AI dengan Project Astra,” Demis menambahkan. “Agen Astra proaktif, mudah diajarkan dan bersifat pribadi, sehingga pengguna dapat berbicara dengannya secara alami dan tanpa jeda atau penundaan.”
Meski begitu, Demis menyampaikan bahwa mempersingkat waktu respons agen AI saat berbincang merupakan tantangan teknis yang sulit.
“Selama beberapa tahun terakhir, kami berupaya meningkatkan cara model AI memandang, menalar, dan berkomunikasi untuk membuat kecepatan dan kualitas interaksi terasa lebih alami,” ujar Demis.
AI Google juga bisa melihat apapun yang terlihat pada ponsel pengguna dan mengingatnya. Agen Astra juga bisa mencari solusi atas kode pemrograman alias coding maupun persoalan matematika.
OpenAI juga meluncurkan model AI terbaru bernama GPT-4o, yang mampu melakukan percakapan suara secara realtime, serta berinteraksi melalui teks dan gambar. “GPT-4o menjadi langkah menuju interaksi manusia-komputer yang jauh lebih alami,” kata perusahaan melalui laman resmi, dikutip Rabu (15/5).
GPT-4o merupakan versi terbaru dari GPT-4. Model teranyar ini akan tersedia untuk pelanggan gratis.
Berdasarkan demonstrasi OpenAI pada Senin (13/5), GPT-4o mengubah ChatGPT menjadi asisten pribadi digital yang dapat melakukan percakapan lisan secara real-time. Hal ini memungkinkan pengguna menginput lebih dari satu pesan suara.
Dengan begitu, pengguna tidak perlu lagi menunggu AI pada ChatGPT selesai berbicara untuk memberikan tugas baru. Pengguna bisa menyela ChatGPT dan AI tetap akan merespons perintah suara baru.
“AI dapat merespons input audio hanya dalam 232 milidetik, dengan rata-rata 320 milidetik, setara dengan waktu respons manusia dalam percakapan,” kata OpenAI.
Hal itu juga berlaku untuk perintah dalam bentuk teks, screenshot alias tangkapan layar, foto, dokumen maupun grafik.
ChatGPT versi terbaru juga dapat berbicara dengan suara alami yang terdengar seperti suara manusia maupun robot. Bahkan, ChatGPT bisa mendeteksi emosi pengguna.
Contohnya, AI pada platform mendengarkan salah satu petinggi OpenAI bernapas. “Kamu bukan penyedot debu!” kata ChatGPT yang muncul dalam suara perempuan, bercanda kepada staf yang hadir dalam demonstrasi GPT-4o.
CNN Internasional menyebut, suara ChatGPT itu mirip dengan suara Scarlett Johansson dalam perannya sebagai AI di film Her.
ChatGPT juga dapat melakukan percakapan dalam berbagai bahasa dengan menerjemahkan dan merespons secara otomatis. Alat ini sekarang mendukung lebih dari 50 bahasa.
“Mode suara (dan video) baru adalah antarmuka komputer terbaik yang pernah saya gunakan,” kata CEO OpenAI Sam Altman melalui blog setelah pengumuman GPT-4o, dikutip dari CNN Internasional, Selasa (14/5).
“Rasanya seperti AI di film. Masih sedikit mengejutkan bagiku bahwa itu nyata. Mencapai waktu respons dan ekspresi tingkat manusia ternyata merupakan perubahan besar,” Sam Altman menambahkan.
Chief Technology Officer OpenAI Mira Murati mengatakan, ChatGPT versi terbaru memiliki kemampuan memori, yang berarti dapat belajar dari percakapan sebelumnya dengan pengguna. Selain itu, dapat melakukan terjemahan secara realtime.
“Ini adalah pertama kalinya kami benar-benar membuat langkah maju yang besar dalam hal kemudahan penggunaan,” kata Murati saat demo langsung dari kantor pusat perusahaan di San Francisco. “Interaksi ini menjadi jauh lebih alami dan jauh lebih mudah.”
Murati mengatakan, OpenAI akan meluncurkan aplikasi desktop ChatGPT dengan kemampuan GPT-4o. GPT-4o juga akan tersedia bagi pengembang atau developer yang ingin membuat chatbot khusus mereka sendiri dari toko GPT OpenAI, fitur yang kini juga akan tersedia bagi pengguna gratis.
Teknologi dan fitur terbaru akan diluncurkan ke ChatGPT dalam beberapa bulan ke depan. Pengguna ChatGPT gratis akan memiliki jumlah interaksi terbatas dengan model GPT-4o baru, sebelum alat tersebut secara otomatis kembali mengandalkan model GPT-3.5 lama.
Pengguna berbayar akan memiliki akses ke lebih banyak pesan dengan model terbaru.