Seperti Drakor Blood Free, Teknologi L’Oreal Buat Kulit Mirip Manusia
Raksasa kecantikan dan kosmetik Prancis L’Oreal mengembangkan teknologi untuk membuat kulit sintetis dengan fungsi seperti kulit pada manusia. Inovasi ini mirip dengan drama Korea atau drakor Blood Free.
Pada konferensi Viva Technology di Paris pekan lalu, L’Oreal memamerkan demonstrasi bioprinting, teknologi yang dapat mencetak kulit mirip manusia secara 3D. Perusahaan telah menggunakan teknologi ini selama beberapa tahun untuk menguji riasan baru pada kulit sintetis di laboratorium.
Lewat pengembangan kulit sintetis itu, L’Oreal berhenti menguji produknya pada hewan pada 1989.
“bioprinting memiliki kemampuan untuk menggunakan pencetakan 3D dengan biologi untuk merekonstruksi kulit dengan cara yang dipersonalisasi dan menyesuaikan dengan rangkaian rekonstruksi kulit aktual yang sepenuhnya inklusif,” Kepala Inkubator Teknologi L’Oreal Guive Balooch dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (30/5).
“Ini juga akan menjadi revolusi. Kami melakukannya secara internal dan bekerja sama dengan mitra eksternal,” Balooch menambahkan.
Teknologi kulit itu memungkinkan L’Oreal meniru keragaman kulit manusia yang sebenarnya, termasuk kondisi seperti eksim dan jerawat. Kulit sintetis ini juga mempunyai kemampuan untuk berjemur dan menyembuhkan cedera.
L’Oréal bekerja sama dengan startup dan lembaga penelitian untuk mengembangkan lebih lanjut teknologi bioprinting agar kulit benar-benar dapat merasakan benda yang disentuh.
“Kami akan memiliki gagasan seperti ini, sensor memungkinkan kami untuk tidak hanya memiliki kemampuan menguji pada kulit yang direkonstruksi tetapi juga umpan balik realitas sensorik, yang terjadi ketika Anda mengaplikasikan produk dan sebagainya,” ujar dia.
“Dengan begitu, kami bisa mendapatkan informasi tentang kemanjuran produk pada kulit, serta umpan balik sensoriknya,” Balooch menambahkan.
Pengembangan kulit sintetis mirip kulit manusia itu mirip dengan cerita pada drama Korea Blood Free. Drakor ini bercerita tentang perusahaan bioteknologi bernama BF Group yang menciptakan daging buatan dari hasil rekayasa genetik.
Misi besar BF Group dalam drama Korea Blood Free yakni menghentikan konsumsi daging hewan oleh manusia selama jutaan tahun. Perusahaan ini juga membuat organ manusia.