Histori Lokasi yang Dikunjungi Pengguna di Google Maps Akan Dihapus

Lenny Septiani
11 Juni 2024, 13:11
google maps, GOOGLE,
Pixabay
Google Maps
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Google akan menghapus fitur timeline atau riwayat perjalanan di Google Maps. Langkah ini dilakukan karena alasan keamanan privasi pengguna.

Fitur itu memungkinkan pengguna untuk melihat kembali riwayat perjalanan dan tempat-tempat yang pernah dikunjungi.

"Kami memperkenalkan pembaruan baru untuk memberi Anda kontrol lebih besar atas informasi pribadi penting ini," kata Google melalui laman resmi, dikutip Selasa (11/6).

Google mengatakan, fitur itu akan dinonaktifkan secara default. Pengguna dapat memilih untuk mengaktifkan riwayat lokasi.

Riwayat tersebut akan tersimpan langsung di perangkat pengguna. Tujuannya, memberi pengguna kontrol lebih besar atas data pribadi.

"Sama seperti sebelumnya, Anda dapat menghapus seluruh atau sebagian informasi Anda kapan saja atau menonaktifkan pengaturan sepenuhnya," katanya.

Jika pengguna mengganti ponsel baru atau khawatir kehilangan ponsel yang sudah ada, pengguna dapat memilih untuk mencadangkan data ke cloud atau komputasi awan agar tidak hilang.

"Kami akan mengenkripsi data cadangan Anda secara otomatis sehingga tidak ada orang yang dapat membacanya, termasuk Google," kata perusahaan.

Selain itu, kontrol hapus otomatis akan disetel ke tiga bulan secara default, sejak pertama kali mengaktifkan riwayat lokasi. Itu berarti, data apa pun yang lebih lama dari itu akan dihapus secara otomatis.  Sebelumnya opsi ini disetel ke 18 bulan. 

Sementara itu, pengguna dapat menyimpan riwayat perjalanan untuk jangka waktu yang lebih lama. Caranya, pengguna dapat memilih untuk memperpanjang periode tersebut atau menonaktifkan kontrol hapus otomatis.

Perubahan itu akan diluncurkan secara bertahap di Android dan iOS. Pengguna akan menerima pemberitahuan saat pembaruan ini masuk ke akunnya.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...