Kominfo Sebut Starlink Sempat Enggan Buat Kantor dan Rekrut Pegawai RI

Desy Setyowati
13 Juni 2024, 12:03
Starlink, kominfo,
Starlink, Telkom University
Starlink

Ringkasan

  • Negosiasi perizinan antara Starlink dan Kominfo berlangsung selama tiga tahun, karena Starlink awalnya enggan mendirikan kantor atau merekrut pekerja di Indonesia.
  • Kominfo mendorong Starlink bermitra dengan Telkomsat untuk menyediakan jaringan backbone dan backhaul, serta akhirnya Starlink menyetujui regulasi Indonesia dan mendirikan PT Starlink Service Indonesia.
  • Starlink telah mengantongi izin penyelenggaraan telekomunikasi tertutup dan jasa internet, dengan investasi Rp 30 miliar dan tenaga kerja terdaftar sebanyak tiga orang.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan bahwa awalnya Starlink enggan membuat kantor di Indonesia maupun merekrut pekerja Tanah Air.

Ketua Tim Perizinan Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika atau DJPPI Kominfo Falatehan mengatakan, proses negosiasi perizinan antara Starlink berlangsung selama tiga tahun.

“Kami tidak memberikan karpet merah kepada Starlink. Izin usahanya kami tahan selama tiga tahun,” kata Falatehan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (12/6).

Falatehan menjelaskan, awalnya Starlink menyurati Kominfo pada 16 September 2021 dengan maksud ingin menyediakan layanan telekomunikasi satelit di Indonesia.

Kominfo mendorong Starlink untuk menjalin kerja sama dengan penyelenggara layanan satelit lokal yakni Telkom Satelit Indonesia alias Telkomsat pada 2022. Kemitraan ini terbatas di bidang penyediaan jaringan backbone dan backhaul.

Falatehan juga menyebut proses negosiasi perizinan berjalan alot, karena awalnya Starlink enggan mendirikan perusahaan di Indonesia. Perusahaan milik Elon Musk ini juga enggan merekrut pekerja lokal.

"Kami bertemu mereka mungkin puluhan kali. Mereka tidak mau mempunyai perseroan terbatas alias PT. Starlink hanya mau melayani Indonesia. Dengan segala macam cara, akhirnya mereka mempunyai PT dan mengikuti regulasi di Indonesia, sampai akhirnya terbit izin," ujar dia.

Nama perusahaan Starlink di Indonesia yakni PT Starlink Service Indonesia.

Hingga akhirnya Starlink mengantongi izin penyelenggaraan telekomunikasi untuk layanan tertutup media VSAT atau Very Small Aperture Terminal pada 6 April dan izin penyelenggara jasa internet pada 21 April 2024.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut, nilai investasi  Starlink di Indonesia Rp 30 miliar dengan total tenaga kerja terdaftar tiga orang.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...