Pemilik ChatGPT Diprediksi Raup Pendapatan Rp 55,2 Miliar

Desy Setyowati
13 Juni 2024, 13:58
ChatGPT, openai,
Search Engine Journal
ChatGPT
Button AI Summarize

Pemilik ChatGPT yakni OpenAI diperkirakan memperoleh pendapatan US$ 3,4 miliar atau Rp 55,2 miliar (kurs Rp 16.233 per US$) tahun ini. Jika benar, maka jumlahnya melonjak dua kali lipat dibandingkan tahun lalu US$ 1,6 miliar.

“CEO OpenAI Sam Altman membagikan angka tersebut kepada staf dalam pertemuan yang dihadiri semua pihak,” kata sumber The Information dikutip dari Tech In Asia, Kamis (13/6).

Sebagian besar pendapatan tahunan OpenAI atau US$ 3,2 miliar berasal dari produk dan layanan. Sisanya US$ 200 juta lainnya berasal dari penawaran model AI melalui Microsoft Azure.

Valuasi pemilik ChatGPT itu US$ 86 miliar atau Rp 1.400 triliun. OpenAI baru-baru ini memperkenalkan model kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) bernama GPT-4o. O dalam nama AI terbaru ini bermakna omni.

“GPT-4o adalah langkah menuju interaksi manusia-komputer yang jauh lebih alami,” kata OpenAI melalui laman resminya, pada Mei (15/5).

OpenAI menjelaskan, GPT-4o dapat menerima kombinasi teks, audio, gambar, dan video apa pun sebagai perintah. Mesin ini dapat menghasilkan kombinasi teks, audio, dan gambar apapun.

GPT-4o yang didukung dengan kemampuan audio ini memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan ChatGPT dan mendapatkan respons real-time tanpa penundaan. Pengguna juga dapat menyela ChatGPT saat sedang berbicara. “Ia dapat merespons input audio hanya dalam 232 milidetik, dengan rata-rata 320 milidetik, setara dengan waktu respons manusia dalam sebuah percakapan,” katanya.

Pada acara siaran langsung tersebut, para peneliti OpenAI memamerkan kemampuan asisten suara ChatGPT yang baru. Dalam satu demo, ChatGPT menggunakan kemampuan penglihatan dan suaranya untuk berbicara dengan seorang peneliti dalam menyelesaikan soal matematika di selembar kertas.

Dalam demo lainnya, para peneliti menunjukkan kemampuan model GPT-4o dalam menerjemahkan bahasa secara real-time. Peneliti mengatakan kepada chatbot tentang betapa berguna dan menakjubkannya ChatGPT.

“Oh, hentikan! Anda membuat saya tersipu malu!,” respons ChatGPT itu.

Bahkan, ChatGPT bisa mendeteksi emosi pengguna. Contohnya, AI pada platform ini mendengarkan salah satu petinggi OpenAI bernapas. “Kamu bukan penyedot debu!” kata ChatGPT yang muncul dalam suara perempuan, bercanda kepada staf yang hadir dalam demonstrasi GPT-4o. Suara ChatGPT ini mirip dengan suara Scarlett Johansson dalam perannya sebagai AI di film Her.

ChatGPT juga dapat melakukan percakapan dalam berbagai bahasa dengan menerjemahkan dan merespons secara otomatis. Alat ini sekarang mendukung lebih dari 50 bahasa.

CEO OpenAI Sam Altman menyampaikan, versi teranyar nantinya yaitu GPT-5 akan membuat ChatGPT semakin mirip dengan manusia.

Sam Altman mengatakan, GPT-5 pada ChatGPT dapat berfungsi seperti ‘otak virtual’ yang dapat membantu pengguna menangani berbagai tugas.

“Mungkinkah ada model dasar seperti 'otak virtual' yang mungkin menunjukkan kemampuan 'berpikir' lebih dalam dalam beberapa kasus? Atau kami mungkin menjelajahi model yang berbeda, namun pengguna mungkin tidak peduli dengan perbedaan di antara model tersebut. Jadi menurut saya kami masih menjajaki cara membawa produk ini ke pasar,” kata Sam Altman dikutip dari Gizchina, pada Mei (17/5).

Sam Altman mengisyaratkan perubahan paradigma dalam fungsi AI pada GPT-5. Berbeda dengan pendahulunya, GPT-5 diharapkan menawarkan pengalaman unik dan transformatif, yang berpotensi mendefinisikan ulang pemahaman konvensional tentang model AI.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...