X Twitter Terancam Diblokir, 25 Juta Pengguna Bisa Terkena Dampak
X atau Twitter terancam diblokir oleh Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika karena memperbolehkan distribusi konten porno. Sebanyak 25 juta pengguna di Indonesia terancam pindah platform.
Katadata.co.id mengonfirmasi kepada Kominfo mengenai kabar terbaru penanganan X atau Twitter. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini diterbitkan.
Berdasarkan data We Are Social pada Januari 2024, jumlah pengguna Twitter di Indonesia 24,69 juta pengguna. Berikut daftar platform media sosial yang paling sering digunakan masyarakat Tanah Air:
- TikTok
- Telegram
- X (Twitter)
- Facebook Messenger
- Kuaishou (KWAI & SNACK VIDEO)
Sementara itu, media sosial favorit orang Indonesia yakni:
- 34.8% WhatsApp
- 19.6% Instagram
- 17.7% Tiktok
- 11.6% Facebook
- 6.9% X (Twitter)
- 2.9% Kuaishou (KWAI & SNACK VIDEO)
- 1.7% Telegram
- 1.0% Pinterest
- 0.5% Facebook Messenger
- 0.4% Discord
Waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia di platform media sosial:
- TikTok 38 jam 26 menit
- YouTube 31 jam 28 menit
- WhatsApp 26 jam 13 menit
- Instagram 16 jam 10 menit
- Facebook 12 jam 56 menit
- X (Twitter) 6 jam 26 menit
- Telegram 3 jam 53 menit
- LINE 2 jam 43 menit
- Pinterest 1 jam 26 menit
- Snapchat 1 jam 3 menit
- Facebook Messenger 54 menit
- LinkedIn 37 menit
X atau Twitter Terancam Diblokir
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan kepada Katadata.co.id, kementerian sudah mengirimkan surat kepada X atau Twitter terkait kebijakan baru tersebut. Kominfo mengancam akan memblokir, jika kebijakan konten pornografi tidak diatur dengan baik.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pada pekan lalu, bahwa kementerian masih mempelajari kebijakan konten porno di X atau Twitter.
“Kami pelajari dulu. X atau Twitter pasti diblokir kalau memperbolehkan,” kata Semuel di kantornya, Jakarta, akhir pekan lalu (14/6).
Semuel menyampaikan, Kominfo akan menyampaikan langkah terbaru terkait kebijakan konten porno di Twitter atau X pada minggu ini. Selain itu, ada tahapan sebelum Kementerian melakukan blokir misalnya, memberikan surat peringatan.
Berdasarkan laman resmi X atau Twitter, perusahaan memperbolehkan pengguna membuat, mendistribusikan, dan mengakses konten bertema seksual selama ada kesepakatan bersama. “Ekspresi seksual, baik secara visual maupun tertulis, dapat menjadi bentuk ekspresi seni yang sah,” kata X atau Twitter.
Perusahaan milik Elon Musk itu mendukung kebebasan orang dewasa untuk menikmati dan menciptakan konten yang menunjukkan keyakinan, keinginan, dan pengalaman sendiri, termasuk yang berkaitan dengan seksualitas.
Meski begitu, X atau Twitter memastikan bahwa:
- Kemunculan Konten Dewasa akan dibatasi pada anak-anak atau pengguna dewasa yang memilih untuk tidak melihatnya
- Melarang konten yang mempromosikan eksploitasi, penolakan, objektifikasi, seksualisasi, atau pelecehan terhadap anak di bawah umur, dan perilaku cabul
- Melarang penyebaran Konten Dewasa di tempat yang mudah terlihat, seperti foto profil atau banner
Konten Dewasa adalah semua konten yang diproduksi dan didistribusikan dengan persetujuan orang yang bersangkutan yang menggambarkan ketelanjangan orang dewasa atau perilaku seksual yang bersifat pornografi atau yang bertujuan untuk menimbulkan gairah seksual.
Hal itu berlaku untuk konten buatan AI, fotografi, atau animasi seperti kartun, hentai, atau anime. Contohnya:
- Ketelanjangan, baik keseluruhan maupun sebagian, termasuk menampilkan bagian kelamin, bokong, atau payudara dari dekat
- Perilaku seksual yang dilakukan secara terang-terangan maupun tersirat atau tindakan yang disimulasikan seperti hubungan seksual dan tindakan seksual lainnya