Disindir Hacker, Berapa Anggaran Keamanan Siber di Indonesia?

Lenny Septiani
3 Juli 2024, 10:23
hacker ransomware pusat data nasional, anggaran keamanan siber,
Bing Image Creator, Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi hacker menyerang pusat data nasional
Button AI Summarize

Geng hacker Brain Cipher Ransomware yang meretas Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya menyindir keamanan siber Indonesia. Berapa anggaran untuk melindungi keamanan dunia maya di Tanah Air?

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu menyatakan telah menggelontorkan kepada Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika Rp 700 miliar untuk Pusat Data Nasional.

“Untuk Kominfo, ada Rp 4,9 triliun sudah dibelanjakan. Untuk Pusat Data Nasional Rp 700 miliar,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa yang dipantau secara daring di Jakarta, dikutip dari Antara, pekan lalu (27/6).

Perlu diketahui, infrastruktur yang diretas oleh Brain Cipher Ransomware bersifat sementara. Ada tiga pusat data sementara yang dikelola oleh Kominfo, yakni:

  1. Pusat Data Nasional Sementara 1 di Serpong, Tangerang Selatan
  2. Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya
  3. Pusat Data Cadangan di Batam

Sementara itu, Kominfo tengah membangun tiga pusat data permanen, dengan lokasi sebagai berikut:

  1. Greenland International Industrial Center atau GIIC, Cikarang, Jawa Barat
  2. Batam
  3. Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur

Anggaran untuk Pusat Data Nasional termasuk dalam anggaran tematik APBN pada klaster infrastruktur. Dana ini sudah terealisasi Rp 112,9 triliun hingga 31 Mei. Rinciannya sebagai berikut:

Selain itu, anggaran keamanan siber memang terpantau menurun dibandingkan 2021. Rinciannya sebagai berikut:

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, alasan sejumlah lembaga tidak memiliki backup atau data cadangan yakni anggaran lembaganya terbatas. 

“Kalau boleh jujur, terkadang tenant kesulitan melakukan pengadaan infrastruktur backup karena persoalan keterbatasan anggaran atau kesulitan menjelaskan urgensi data cadangan kepada otoritas keuangan atau auditor," kata Budi dalam rapat kerja alias raker bersama Komisi I DPR, Kamis (27/6).

Sementara itu, Kominfo meminta penambahan anggaran pada 2025 Rp 20,11 triliun untuk menyukseskan program transformasi digital nasional. Saat ini, Kementerian Keuangan hanya memberikan alokasi Rp 7,72 triliun.

Tambahan anggaran itu difokuskan untuk transformasi digital. Beberapa program strategis yang akan didorong oleh Kominfo di antaranya Program Penyediaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Telekomunikasi atau TIK, Program Pengelolaan Spektrum Frekuensi, Standar Perangkat, dan Layanan Publik, Program Pemanfaatan TIK, dan Program Komunikasi Publik.

Sementara itu, pagu anggaran BSSN Tahun Anggaran 2024 berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas tertanggal 31 Juli 2023 Rp 771,77 miliar. Angka ini naik 21% dibandingkan 2023 Rp 624,4 miliar.

Dalam raker bersama Komisi I DPR tahun lalu, Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan, pagu anggaran 2024 tersebut dibagi menjadi dua program, yakni:

  1. Program dukungan manajemen BSSN Rp 424,93 miliar. Ini mencakup belanja pegawai Rp 248,80 miliar, belanja barang operasional Rp 124,97 miliar, dan belanja non operasional Rp 51,16 miliar.
  2. Program keamanan dan ketahanan siber dan sandi Rp 235,99 miliar. Ini meliputi belanja barang Rencana Kerja Pemerintah atau RKP Rp 25,36 miliar, anggaran prioritas dalam rangka operasi pengamanan siber dan sandi terkait pemilu Rp 110,84 miliar, serta belanja pelaksanaan tugas dan fungsi Rp 210,63 miliar.

Anggaran BSSN sejak 2019 dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

n

Hacker Sindir Keamanan Siber Indonesia

Geng hacker Brain Cipher Ransomware menyatakan akan memberikan kunci deskripsi untuk membuka akses Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya. Mereka mengimbau Pemerintah Indonesia meningkatkan anggaran keamanan siber dan merekrut tenaga ahli di bidang IT yang memiliki kualifikasi.

Berikut isi pengumuman dari oknum yang mengatasnamakan Geng Brain Cipher Ransomware:

Kami ingin membuat pernyataan publik.

Rabu ini, kami akan memberimu kunci gratis. Semoga serangan kami memperjelas kepada Anda betapa pentingnya membiayai industri dan merekrut spesialis (keamanan siber) berkualifikasi.

Serangan kami tidak membawa konteks politik, hanya pentest pasca-bayar.

Warga Negara Indonesia, kami memohon maaf karena hal ini berdampak pada semua orang.

Kami juga meminta rasa syukur publik dan konfirmasi bahwa kami telah secara sadar dan mandiri membuat keputusan ini.

Jika perwakilan pemerintah menganggap tidak pantas untuk berterima kasih kepada peretas atau hacker, Anda bisa melakukannya secara pribadi di kantor pos.

Kami meninggalkan ‘dompet monero’ untuk donasi, kami berharap bahwa pada Rabu kami akan mendapatkan sesuatu. (Dan kami ulangi lagi: kami akan memberikan kunci sepenuhnya gratis dan atas inisiatif kami sendiri)

Pentest atau uji penetrasi (penetration testing) adalah metode evaluasi keamanan sistem komputer, jaringan, atau aplikasi dengan menyimulasikan serangan dari sumber jahat. Tujuan utama pentest yakni mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan sebelum dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak berwenang.

Katadata.co.id mengonfirmasi unggahan dari oknum yang mengaku Geng Brain Cipher Ransomware tersebut kepada Kominfo, namun belum ada tanggapan.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...