Kata Telkom, Indosat, Kominfo soal Ordal Penyebab Pusat Data Dibobol

Lenny Septiani
5 Juli 2024, 10:44
hacker, telkomsigma, indosat, kominfo, pusat data nasional
Bing Image Creator, Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi hacker menyerang pusat data nasional
Button AI Summarize

Viral di media sosial bahwa peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya diduga berasal dari orang dalam atau ordal, seperti karyawan. Telkomsigma, Indosat, serta Kominfo alias Kementerian Komunikasi dan Informatika merespons hal ini.

Akun X @kafiradikalis membuat unggahan bahwa peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya disebabkan oleh orang dalam atau karyawan pada Rabu (3/7). Dia menautkan akun Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam konten itu.

Ia menyampaikan, dirinya menemukan dokumen Pusat Data Nasional Sementara di pencarian Google yang diunggah di platform SCRIBD pada 11 Oktober 2022 oleh oleh akun bernama Dicky.

Dokumen tersebut menyertakan akses virtual cloud atau portal, akses virtual private network atau VPN, akses virtual data center, dashboard virtual data center, dan spesifikasi virtual machine.

Berdasarkan foto profil pengguna SCRIBD, memperlihatkan foto Dicky dengan keterangan logo perusahaan LintasArta.

VP Legal and Compliance Telkomsigma Reza Topobroto mengatakan, orang yang terduga tersebut dipastikan tidak pernah terdaftar di basis data karyawan organik di Telkomsigma maupun Telkom Group.

“Berdasarkan hasil penelusuran data di Telkomsigma, adalah benar yang bersangkutan merupakan salah satu tenaga proyek berbasis kemitraan (crowdsourcing), yang sudah tidak aktif,” kata Reza kepada Katadata.co.id, Jumat (5/7).

Ia menegaskan, saat ini Telkomsigma berfokus melaksanakan Disaster Recovery Plan dan menunggu hasil digital forensik dari instansi resmi yang ditunjuk pemerintah terkait peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya.

Katadata.co.id juga mengonfirmasi hal itu kepada Indosat, induk usaha LintasArta.

"Kami menegaskan bahwa oknum yang diduga terkait dengan Pusat Data Nasional sudah tidak memiliki hubungan dan/atau kontrak kerja dengan Lintasarta sejak Agustus 2021," kata SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang kepada Katadata.co.id, Kamis (4/7).

Ia menyampaikan bahwa Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH Group bersama seluruh anak usaha, termasuk Lintasarta, senantiasa menjunjung integritas dan menjaga kepercayaan pelanggan dalam menjalankan pekerjaan. 

"Hal ini merupakan bagian dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik demi menjaga kualitas layanan dan pengalaman bagi seluruh pelanggannya," ia menambahkan.

Sementara itu, Kominfo menyatakan sedang melakukan investigasi terkait informasi viral tersebut.

“Semua sedang bekerja, baik Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN, divisi siber Polri, dan lainnya melakukan investigasi,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika atau Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers di kantor Kominfo di Jakarta, Kamis (4/7).

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...