Facebook dan Instagram Langsung Hapus Konten yang Hina Zionis Israel

Desy Setyowati
11 Juli 2024, 12:26
facebook, instagram, zionis, yahudi, israel,
Pexels
Cara Membuka Facebook Lupa Kata Sandi dengan Nomor HP Tidak Aktif
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Induk Instagram dan Facebook akan langsung menghapus unggahan yang mengandung istilah zionis, jika digunakan bersama dengan kiasan antisemit atau retorika yang merendahkan manusia.

Zionis adalah gerakan politik dan ideologi yang muncul pada akhir abad ke-19 yang diprakarsai oleh Theodor Herzl .Tujuannya, mendirikan negara bangsa Yahudi di wilayah yang dianggap sebagai tanah air historis mereka yaitu Palestina dan Israel, menurut Britannica.com.

Sementara itu, yahudi adalah kelompok etnis dan agama yang berasal dari bangsa Ibrani kuno.

Britannica.com menyebutkan bahwa semua zionis merupakan yahudi, namun tidak semua yahudi merupakan zionis. Ada ahudi yang menentang Zizonisme karena berbagai alasan, termasuk keyakinan agama atau politik.

Induk Facebook dan Instagram memutuskan untuk langsung menghapus konten yang mengandung istilah zionis, setelah penyelidikan selama beberapa bulan mengenai kata ini secara historis dan penggunaannya di media sosial, khususnya saat perang di Gaza, Palestina.

"Kami menetapkan bahwa panduan kebijakan yang ada tidak cukup mengatasi cara orang menggunakan istilah 'zionis' secara online dan offline,” kata Meta dalam unggahan di blog resmi dikutip dari CNN Internasional, Rabu (10/7).

Meta mencatat, istilah zionis seringkali digunakan sebagai pengganti kata Yahudi dan Israel, khususnya dalam konotasi negatif.

"Kami akan menghapus konten yang menyerang 'zionis' jika tidak secara eksplisit membahas gerakan politik, tetapi sebaliknya menggunakan stereotip antisemit, atau mengancam jenis bahaya lain melalui intimidasi, atau kekerasan yang ditujukan terhadap orang Yahudi atau Israel dengan kedok menyerang zionis."

Meta mengatakan, perusahaan bertemu dengan lebih dari 145 sejarawan, kelompok hak-hak sipil, pakar hukum dan hak asasi manusia, serta pendukung kebebasan berbicara dari seluruh dunia dalam mencapai keputusan tersebut.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...