Rekrut Ahli AI Eks Pegawai Startup, Microsoft Diselidiki soal Monopoli

Desy Setyowati
17 Juli 2024, 12:01
Microsoft, ai, inggris,
Microsoft
Microsoft
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Microsoft merekrut mantan karyawan dari startup kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) Inflection. Raksasa teknologi ini pun diselidiki oleh regulator persaingan usaha Inggris terkait dugaan monopoli.

Produsen Windows itu merekrut salah satu pendiri Inflection yakni Mustafa Suleyman, serta sebagian besar staf. Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris atau CMA mengatakan pada Selasa (16/7), perekrutan itu harus diselidiki terkait apakah ini merupakan merger menurut peraturan Inggris lantaran mengakibatkan berkurangnya persaingan di sektor AI.

Jika ditemukan alasan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, CMA dapat mengusulkan penyelidikan mendalam atau Fase 2. CMA mengatakan akan mengumumkan keputusan tentang apakah akan memulai Fase 2 paling lambat pada 11 September.

“Perusahaan yakin bahwa perekrutan bakat mendorong persaingan dan tidak boleh diperlakukan sebagai merger,” kata juru bicara Microsoft dikutip CNBC Internasional, Rabu (17/7).

Microsoft akan memberikan CMA informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penyelidikan.

Raksasa teknologi itu mengumumkan pada Maret bahwa mereka merekrut Suleyman dari Inflection, bersama dengan sejumlah karyawan kunci lain. Suleyman diangkat sebagai wakil presiden eksekutif Microsoft sekaligus CEO Microsoft AI.

Microsoft AI merupakan unit perusahaan yang baru dibentuk yang berfokus pada produk kecerdasan buatan, termasuk Copilot. Copilot diintegrasikan ke perangkat lunak alias software Windows dan Microsoft 365.

Perusahaan teknologi yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika itu juga merekrut Karen Simonyan untuk bergabung dengan perusahaan sebagai kepala ilmuwan. Suleyman maupun Simonyan merupakan mantan karyawan DeepMind, laboratorium AI milik Google.

Meskipun CMA tidak menguraikan dalam pernyataan pada Selasa tentang bagaimana perekrutan tersebut berpotensi merusak persaingan, regulator sebelumnya mengatakan bahwa mereka menyelidiki potensi pelanggaran aturan di luar perekrutan.

Laporan Reuters dan The Wall Street Journal menunjukkan bahwa Microsoft membayar biaya lisensi US$ 650 juta kepada Inflection untuk menjual kembali model AI melalui platform cloud Azure.

Sementara itu, Microsoft tidak mengungkap detail mengenai pengaturan lisensi dengan Inflection saat mengumumkan perekrutan staf startup itu. Perusahaan hanya mengatakan bahwa mereka merekrut beberapa anggota dari tim Inflection yang beranggotakan 70 orang.

Regulator tengah berupaya memastikan apakah perekrutan tertentu dari Inflection, menghasilkan merger yang pada akhirnya mengarah pada berkurangnya persaingan yang substansial di bidang AI.

Pada awal tahun, CMA mengatakan bahwa instansi menghentikan penyelidikan terpisah terhadap investasi ekuitas Microsoft dan kemitraan dengan perusahaan rintisan AI Prancis, Mistral.

Sementara itu, Microsoft menginvestasikan lebih dari US$ 13 miliar ke pembuat ChatGPT yaitu OpenAI. Selain memberikan komitmen pendanaan kepada perusahaan, Microsoft menggunakan model bahasa besar GPT OpenAI untuk mengembangkan produk AI sendiri, termasuk Copilot dan mesin pencarian Bing.

Microsoft juga menempatkan pejabat sebagai pengamat tanpa hak suara di dewan direksi OpenAI.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...