Data Universitas Indonesia Diduga Bocor dan Dijual di BreachForums

Ringkasan
- Bareskrim Polri menetapkan AWI, pemilik dan pengelola lokasi di Depok, sebagai tersangka kasus sunat takaran Minyakita. AWI ditangkap setelah penggeledahan yang menemukan Minyakita kemasan 1 liter hanya berisi 750-800 mililiter.
- AWI membeli minyak goreng dari PT ISJ melalui trader di Bekasi dan kemasan dari PT MGS juga di Bekasi. Mesin produksi di lokasi AWI telah dimodifikasi untuk menghasilkan minyak goreng di bawah takaran yang seharusnya.
- Terdapat tiga produsen Minyakita yang melakukan kecurangan, termasuk lokasi AWI di Depok, serta dua produsen lain di Kudus dan Tangerang.

Data Universitas Indonesia atau UI diduga bocor dan dijual di forum hacker BreachForums. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh akun X perusahaan keamanan siber FalconFeeds.io.
"Seorang anggota BreachForums mengunggah tentang pelanggaran data signifikan yang melibatkan Universitas Indonesia," tulis akun @FalconFeedsio, dikutip Jumat (19/7).
Data Universitas Indonesia yang dijual di BreachForums mencakup informasi pribadi seperti nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, email, latar belakang pendidikan hingga pengalaman kerja.
Data breach of University of Indonesia
A member of BreachForums has posted about a significant data breach involving University of Indonesia. The compromised data includes personal information such as registration numbers, identification numbers, names, birthplaces, dates… pic.twitter.com/4VwbZ3gSTV— FalconFeeds.io (@FalconFeedsio) July 18, 2024
FalconFeeds.io juga pernah mengunggah konten tentang data milik peserta BPJS Ketenagakerjaan diduga bocor dan dijual di BreachForums pada Juni.
Katadata.co.id mengonfirmasi dugaan data Universitas Indonesia bocor kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo, namun belum ada tanggapan.
Universitas Indonesia menyampaikan, tidak ada indikasi kebocoran data yang tersimpan pada beberapa sistem, termasuk data dari Center for Independent Learning (CIL) sebagaimana yang beredar di media sosial.
"Unggahan demikian menimbulkan kesan bahwa kejadian yang diberitakan merujuk pada CIL, sehingga meresahkan masyarakat. Pada kenyataannya kami tidak menemukan adanya data yang bocor dari berbagai sistem kami, termasuk dari CIL," kata Universitas Indonesia.
(REVISI: Ada tambahan pernyataan Universitas Indonesia pada Jumat, 19 Juli pukul 17.19 WIB)