Profil Hokky Situngkir, Pejabat Baru Kominfo Tangani Pusat Data

Lenny Septiani
19 Juli 2024, 14:04
Hokky Situngkir, kominfo
ITB
Hokky Situngkir

Ringkasan

  • Hokky Situngkir, dengan latar belakang peneliti yang berbasis di Bandung, telah dilantik oleh Kominfo sebagai Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (dirjen aptika), menggantikan posisi sebelumnya yang ditinggalkan oleh Semuel Abrijani Pangerapan.
  • Sebelum menjabat sebagai dirjen aptika, Hokky Situngkir memiliki pengalaman kerja yang mencakup menjadi peneliti di Bandung Fe Institute sejak 2003, direktur pusat studi kompleksitas di Surya University, penasihat di Sobat Budaya Foundation, dan senior IT advisor di Badan Siber dan Sandi Negara.
  • Hokky Situngkir telah meraih banyak penghargaan selama kariernya, termasuk Silver-award dalam Ganesha Innovation Championship Award 2014, National Award of Intellectual Property 2013, dan dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Penemu Indonesia oleh Majalah TEMPO pada tahun 2012.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika melantik peneliti yang berbasis di Bandung Hokky Situngkir sebagai direktur jenderal aplikasi dan informatika alias dirjen aptika. Berikut profilnya.

“Betul,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong kepada Katadata.co.id terkait pelantikan Hokky Situngkir sebagai dirjen aptika, Jumat (19/7).

Dirjen aptika sebelumnya yakni Semuel Abrijani Pangerapan mengundurkan diri pada awal Juli (4/7) terkait peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya. Tugas Semuel kemudian diemban oleh Ismail sebagai pelaksana tugas atau plt, sekaligus Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika alias SDPPI.

Kini Kominfo melantik Hokky Situngkir sebagai dirjen aptika Kominfo. Pengalaman kerja Hokky Situngkir menurut laman LinkedIn sebagai berikut:

  • Peneliti Bandung Fe Institute atau BFI sejak 2003 dan komisioner selama 2016 – 2021
  • Director of center for complexity studies Surya University sejak Februari 2013
  • Advisor di Sobat Budaya Foundation sejak Oktober 2014
  • Senior information technology advisor di Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN selama 2019 – 2020

Sementara itu, pengalaman kerja atau kegiatan Hokky Situngkir merujuk pada laman resmi BFI sebagai berikut:

  1. Director of Center for Complexity, Surya University sejak 2013
  2. Advisory di Sobat Budaya Foundation sejak 2014
  3. Smart-Environment & Disaster Management, Bandung Smart City Council selama 2014-2015
  4. Maintaining Indonesian on-line tutorial on Computational Sociology sejak 2004
  5. President of Bandung Fe Institute sejak 2004
  6. Member of Board of Editorial “Journal of Social Complexity” sejak 2003
  7. Researcher in Bandung Fe Institute sejak 2002
  8. Director of Research, Surya Research International selama 2004-2010
  9. Editor “Transformasi” Magazine, Forum Rektor Indonesia selama 2002-2003
  10. Instructor on Training Program “Visual Basic Programming for Management Purposes”, Brother Inc., Bandung sejak 2002
  11. Student Senate Electrical Engineering Student Association Institut Teknologi Bandung selama 1999-2000
  12. Assistant in Telematics Laboratory, Electrical Engineering Dept. Institut Teknologi Bandung selama 1999-2002
  13. Assistant in Basic Physics Laboratory Institut Teknologi Bandung selama 1998-1999
  14. Chief of Fund-Rising Division in Student Scholarship Association Institut Teknologi Bandung selama 1999-2000
  15. Student-Movement in Institut Teknologi Bandung selama 1997-2003

Sementara itu, penghargaan atau pencapaian yang pernah diraih oleh pria kelahiran 7 February 1978 itu sebagai berikut:

  1. Silver-award in Ganesha Innovation Championship Award (GICA) dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung pada Maret 2014
  2. National Award of Intellectual Property dari Kementerian Hukum dan HAM pada November 2013
  3. Winner of Grant Competition of Indonesian Young Change-makers Summit (IYCS) 2013
  4. 10 Indonesian Inventors by TEMPO Magazine 2012
  5. Ashoka Fellow 2012
  6. Ahmad Bakrie Award 2011 on category: outstanding young scientistMuseum Rekor Indonesia for Database of Indonesian Batik with Mathematical & Geometrical Aspects
  7. 104 most prospective innovations in Indonesia 2011 the Indonesian Batik for Institutional Logo
  8. 103 most prospective Innovations in Indonesia 2011 the Living Database System
  9. 102 most prospective Innovations in Indonesia 2010 for Rotating Social Disc
  10. 102 most prospective Innovations in Indonesia 2010 for The Mathematical Song Composer
  11. 102 most prospective Innovations in Indonesia 2010 for The Color of Indonesia’s Data
  12. 101 most prospective Innovations in Indonesia 2009 for Tree of Cultural Diversification
  13. 101 most prospective Innovations in Indonesia 2009 for Physics of Batik Application

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...