Terbukti Monopoli, Google Berpotensi Diminta Lepas Android dan Google Chrome

Desy Setyowati
16 Agustus 2024, 15:47
Android, Google
Alex Dudar/Unsplash
Ilustrasi Google
Button AI Summarize

Google minggu lalu terbukti melanggar undang-undang atau UU antimonopoli. Raksasa teknologi ini berpotensi diminta melepas Android dan Google Chrome.

"Pejabat Departemen Kehakiman mempertimbangkan upaya hukum apa yang akan diminta hakim federal untuk Google," kata tiga orang yang mengetahui hal itu dikutip dari New York Times, Rabu (14/8). 

Mereka membahas berbagai usulan, termasuk memisahkan beberapa bagian Google, seperti Google Chrome atau sistem operasi telepon pintar Android.

Skenario lain yang dipertimbangkan termasuk memaksa Google menyediakan datanya kepada para pesaing. Bisa juga mewajibkan Google membatalkan kesepakatan yang menjadikan mesin pencari Google Chrome sebagai pilihan default pada perangkat seperti iPhone.

"Pemerintah bertemu dengan perusahaan dan pakar lain untuk membahas proposal mereka guna membatasi kekuasaan Google," kata sumber.

Kasus tersebut dibahas sejak tiga tahun lalu. Pada 5 Agustus, Hakim Amit Mehta mengeluarkan putusannya dengan mengatakan bahwa pengadilan mencapai kesimpulan bahwa Google melakukan monopoli.

"Google telah bertindak sebagai perusahaan monopoli untuk mempertahankan monopolinya. Google telah melanggar Pasal 2 Undang-Undang Sherman," kata dia dikutip dari The Verge. 

Kesaksian pengadilan yang baru-baru ini terungkap mengungkapkan bahwa Apple mengadakan pembicaraan dengan Microsoft dan DuckDuckGo untuk menggunakan mesin pencarian di perangkat Apple.

Pembicaraan dengan Microsoft, bahkan Apple disebut-sebut berpotensi membeli Bing, menurut laporan The Washington Post dan Bloomberg.

Potensi kesepakatan dengan Microsoft juga menjadi alat tawar-menawar yang berguna bagi Apple saat menegosiasikan kesepakatan layanan pencarian yang menguntungkan dengan Google.

Rinciannya terungkap sebagai bagian dari kasus antimonopoli penting yang diajukan Departemen Kehakiman terhadap Google yang menuduh raksasa pencarian itu menyalahgunakan dominasinya di pasar pencarian.

Elemen utama dari persidangan itu yakni kesepakatan yang mengharuskan Google membayar Apple miliaran dolar setahun dalam kesepakatan pembagian pendapatan untuk menjadikan pencarian Google sebagai fitur bawaan di semua perangkat Apple.

Akan tetapi, Apple mengatakan bahwa tidak ada mesin pencarian alternatif layak yang tersedia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...