Menkominfo Sebut Digitalisasi dan AI Akan Ciptakan 149 Juta Pekerjaan pada 2025

Amelia Yesidora
10 September 2024, 14:49
Kominfo, pekerjaan baru, lowongan kerja,
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (kanan) didampingi Wamenkominfo Angga Raka Prabowo (kiri) menyampaikan sambutan dalam acara Deklarasi Pemberantasan Judi Online di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan era digitalisasi, termasuk kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) menciptakan 149 juta pekerjaan digital di seluruh dunia pada 2025.

Menurut dia, sektor yang paling banyak mengadopsi teknologi digital yakni telekomunikasi, teknologi, dan sektor jasa keuangan.

“Di Indonesia, 27 juta spai 46 juta pekerjaan baru akan muncul akibat automatisasi pada 2030,” ujar Menteri Kominfo Budi Ariel Setiadi dalam acara Peluncuran Hasil Pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia alias IMDI 2024, di The Westin, Jakarta, Selasa (10/9).

Kendati demikian, kondisi itu tidak serta merta menjadi keuntungan. Pasalnya, 90% perusahaan Indonesia merasa kekurangan talenta digital di pasar tenaga kerja. 

Oleh sebab itu, Kominfo menilai perlu ada upskilling atau program peningkatan kemampuan dan reskilling alias penambahan kemampuan baru seperti keamanan siber, data science hingga pemanfaatan AI dan big data.

Menteri Kominfo Budi Ariel Setiadi pun mengungkapkan ada tantangan di era digitalisasi, yakni ancaman penyebaran konten negatif dan provokatif yang bisa menimbulkan perpecahan, serta kesenjangan literasi dan keterampilan digital bias menghambat pemanfaatan ruang digital.

Untuk mengukur kompetensi dan keterampilan digital, Kominfo mencanangkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia alias IMDI. Perhitungan ini sudah dirilis sejak 2022 sebagai salah satu bentuk Digital Economy Working Group atau DEWG dalam Presidensi Indonesia di G20 pada 2020.

“IMDI mengukur kondisi masyarakat digital Indonesia di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sehingga dapat menjadi pedoman dalam menentukan arah kebijakan serta pengembangan program SDM digital yang komprehensif dan tepat sasaran,” kata Budi Arie.

IMDI 2024 43,34 atau naik 0,17 poin dibandingkan tahun lalu 43,18. Dari 38 provinsi, bleum ada provinsi dengan indeks masyarakat digital sangat tinggi.

Selain itu, hanya ada lima provinsi dengan indeks tinggi, 32 kategori cukup, dan satu rendah. Berikut lima provinsi dengan indeks masyarakat digital tinggi:

  1. Jakarta (50,5)
  2. Bali (49,05)
  3. Bangka Belitung (47,62)
  4. Jawa Tengah (47,42)
  5. DI Yogyakarta (47,10)

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...