Google Sumbang Rp 107 Miliar untuk 5,5 Juta Pelajar dan 200 Petani di ASEAN

Amelia Yesidora
2 Oktober 2024, 15:22
Google, ai,
Google Office
Google
Button AI Summarize

Google memberikan hibah total US$ 7 juta atau Rp 107 miliar (kurs Rp 15.278 per US$) untuk mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), terutama bagi guru dan pelajar, serta petani di ASEAN.

Hibah diberikan lewat layanan filantropi Google, Google.org dalam dua tahap.

Hibah pertama, US$ 5 juta atau setara Rp 76,4 miliar kepada ASEAN Foundation untuk meluncurkan program AI-Ready ASEAN. Program ini memberikan pelatihan tentang AI kepada 5,5 juta orang, termasuk pelajar, pengajar, dan orang tua di 10 negara di ASEAN.

Pelajar akan mendapatkan pelatihan seputar dasar-dasar AI dan pemahaman mendalam terkait implikasi etis dari teknologi ini. Peserta segmen orang tua bisa mendapatkan pengetahuan dasar tentang AI dan guru memperoleh informasi tentang cara mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam pengajaran.

Hibah kedua, US$ 2 juta atau Rp 30,6 miliar diberikan lewat Edu Farmers International Foundation di Jakarta kepada 200 ribu petani. Petani akan mendapatkan pelatihan tentang mengatasi tantangan seperti persoalan lahan dan hama menggunakan teknologi AI.

“Google sangat peduli dan banyak berinvestasi untuk masa depan Asia Tenggara dengan ekosistem teknologinya yang dinamis dan digitalisasi yang cepat, sehingga menciptakan peluang menarik bagi AI untuk berkembang dan transformasi ekonomi seluruh ASEAN,” kata President & Chief Investment Officer Alphabet dan Google, Ruth Porat, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (2/10).

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Piti Srisangnam menambahkan, literasi AI harus mencapai seluruh level masyarakat. "Melalui kontribusi Google, kami tidak hanya membicarakan kesempatan terkait AI, namun juga secara aktif bekerja menuju masa depan di mana AI bisa memberdayakan jutaan warga ASEAN,” ujar dia.

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn juga menilai AI memiliki peran penting dalam transformasi digital, mulai dari perdagangan hingga keamanan digital. Teknologi ini bahkan diperkirakan mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto atau PDB ASEAN dari 10% menjadi 18% pada 2030 atau setara US$ 1 triliun.

ASEAN sudah menetapkan Working Group terkait AI Governance yang berfokus membahas penggunaan AI yang aman dan bertanggungjawab. Mereka pun tengah memperluas panduan terkait AI generatif seperti ChatGPT dan Gemini, mulai dari risiko hingga prinsip-prinsip yang ada untuk memastikan desain, pengembangan, dan penerapan yang bertanggung jawab.

“Panduan ini diperkirakan bakal disampaikan dalam ASEAN Digital Ministers’ Meeting kelima yang bakal dilaksanakan di Thailand pada Januari tahun depan,” ujar Hourn.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...