Indosat Disebut Mulai Bangun Pusat AI di Solo dan Jayapura Awal Tahun Depan
Indosat Ooredoo Hutchison menargetkan pembangunan pusat kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) di Solo dibangun tahun depan. Menteri Komdigi atau Kementerian Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyebutkan perusahaan ini juga ingin membangun pusat AI di Jayapura.
“Kerja sama di Solo sudah berjalan. Kami bertemu kemarin, Komdigi mencoba untuk mendorong pembangunan pusat AI tidak hanya terpusat di Jawa. Sudah ada komitmen untuk membangun di Jayapura dalam waktu dekat,” kata Meutya di sela-sela acara Indonesia AI Day 2024 di Jakarta, Kamis (14/11).
“Mungkin boleh saya umumkan, Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menargetkan Januari atau Februari, Indonesia akan punya Pusat AI di Jayapura, Papua,” Meutya menambahkan.
Sejauh ini, Indosat baru mengumumkan komitmennya untuk membangun pusat AI di Solo. Fasilitas ini akan dibangun di di Solo Technopark, kawasan sains dan teknologi yang terletak di Jl Ki Hajar Dewantara No 19 Jebres, Surakarta.
Ada beberapa perusahaan global yang berkomitmen dalam pengembangan pusat AI tersebut, yakni Google, Nvidia hingga Northstar. Produsen cip Nvidia disebut bakal berinvestasi US$ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun untuk pusat AI ini.
Pusat AI di Solo itu akan memiliki empat fasilitas, di antaranya:
- Sandbox yakni program inkubasi dan akselerasi untuk startup yang akan meluncurkan suatu inovasi
- Pusat pelatihan talenta
- Pusat riset berupa center of excellence
- Lokasi pertemuan pakar
Vikram Sinha menyatakan minatnya untuk membangun pusat AI di Jakarta dan Jayapura.
“Kami mulai dengan Solo. Kami ingin melakukan juga di Jakarta. Saya berbicara dengan Menteri Komdigi alias Kementerian Komunikasi dan Digital (Meutya Hafid) bahwa kami ingin membawanya ke Jayapura, sehingga tidak ada yang tertinggal,” kata dia.
Vikram menyampaikan bahwa Indosat akan berfokus pada bisnis AI yang terjangkau dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. “Ini adalah misi kami,” Vikram menambahkan.
Indosat ingin membangun pusat AI hingga ke Jayapura, supaya seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati teknologi dan memanfaatkannya secara maksimal dalam mendorong produktivitas.
“Untuk mewujudkan semua itu, maka kami perlu membangun fondasi AI yang berdaulat. Kita memahami bahwa data merupakan Sumber Daya Alam atau SDA. Kita harus melindungi dan melestarikan data, warisan, dan budaya,” ujar dia.
Dia berharap pemerintah mendukung dari sisi kebijakan dan insentif. Selain itu, Indosat menggandeng lebih banyak mitra untuk mempercepat adopsi AI di Indonesia, termasuk dengan GoTo Gojek Tokopedia dan Nvidia.
Langkah lainnya yakni berfokus mengembangkan talenta digital di Indonesia. “Investasi pada manusia akan membuka potensi penuh AI. Kami sudah mulai dengan langkah kecil lewat mendirikan AI Center of Excellence,” kata dia.