Apple Digugat Karyawan, Diduga Mata-matai HP dan Larang Gosip soal Kantor

Kamila Meilina
3 Desember 2024, 15:29
apple,
ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie/foc.
Salah satu gerai terbesar Apple di Cina yang berlokasi di pusat perbelanjaan internasional kenamaan Sanlitun masih tutup, Beijing, Rabu (18/5/2022).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Mantan karyawan divisi periklanan digital Apple, Amar Bhakta menggugat perusahaan atas dugaan praktik tidak etis berupa memantau perangkat pribadi dan melarang pekerja berdiskusi soal kondisi kerja. Gugatan diajukan ke pengadilan negara bagian California pada Minggu lalu.

Amar Bhakta mengklaim Apple secara ilegal memantau perangkat pribadi dan akun iCloud karyawan, sembari melarang mereka mendiskusikan kondisi kerja, termasuk gaji dan kebijakan internal.

Gugatan menyebutkan Apple mewajibkan karyawan mengunduh perangkat lunak alias software tertentu pada perangkat pribadi yang digunakan untuk bekerja.

Software memungkinkan Apple mengakses data pribadi seperti email, foto, informasi kesehatan, dan data rumah pintar. Praktik ini dinilai melanggar privasi dan membatasi kebebasan karyawan.

Penggugat juga menyoroti kebijakan kerahasiaan Apple yang melarang pegawai mendiskusikan kondisi kerja, termasuk dengan media. Langkah ini diduga melanggar hak pekerja menurut hukum California, yang memberikan perlindungan hukum terhadap whistleblowing atau pengungkapan pelanggaran di tempat kerja.

UU di California memungkinkan pekerja menggugat majikan atas nama negara bagian dan mempertahankan 35% dari hukuman apapun yang diperoleh. Jika terbukti bersalah, Apple dapat menghadapi sanksi yang signifikan.

“Kebijakan dan praktik pengawasan Apple secara tidak sah menahan persaingan, serta kebebasan pergerakan karyawan di pasar kerja dan berbicara," demikian isi gugatan itu, dikutip dari Reuters, Selasa (3/12). 

Juru bicara Apple dalam pernyataan resmi menyatakan klaim dalam gugatan itu tidak berdasar. Mereka menyatakan para pekerja setiap tahun dilatih tentang hak untuk mendiskusikan kondisi kerja.

"Kami bekerja untuk melindungi penemuan yang dibuat tim untuk pelanggan,” kata Apple.

Pada Juni, dua mantan karyawan menuduh perusahaan membayar mereka lebih rendah dibandingkan rekan laki-laki di divisi teknik, pemasaran, dan AppleCare. 

Selain itu, Apple menghadapi tiga keluhan dari Dewan Tenaga Kerja Amerika Serikat atas tuduhan menghalangi diskusi internal mengenai bias gender dan diskriminasi gaji.

Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...