Komdigi Gandeng Bill dan Melinda Gates Foundation Percepat Transformasi Digital

Kamila Meilina
9 Desember 2024, 11:41
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/11/2024).
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/11/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) bermitra dalam upaya percepatan transformasi digital di Indonesia.

Menkomdigi Meutya Hafid menargetkan Indonesia beralih fokus dari hanya menjadi konsumen data (data consumption), perlahan menjadi produsen data (data production).

“Pemanfaatan data milik sendiri untuk inovasi, pengembangan teknologi, dan pengambilan keputusan strategis adalah kunci kemandirian digital Indonesia,” ujar Meutya Hafid dalam siaran pers, dikutip Senin (9/12).

Meutya menyatakan pentingnya pengembangan Digital Public Infrastructure (DPI) dan Inclusive Financial Systems (IFS) sebagai elemen utama untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan.

“Kemitraan ini sejalan dengan visi kami untuk mempercepat digitalisasi nasional melalui penguatan infrastruktur digital, peningkatan inklusi keuangan, dan literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Meutya Hafid.

Pada pertemuan tersebut, Menkomdigi memaparkan langkah-langkah konkret yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, salah satunya melalui peningkatan literasi digital.

Edukasi digital ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait keamanan data, pemanfaatan teknologi secara produktif, dan pengelolaan keuangan digital.

Perwakilan BMGF, Brook Patterson dan Kanwaljit Singh menyatakan dukungan penuh dan menawarkan bantuan teknis untuk mengembangkan DPI yang efisien, aman, dan terintegrasi. Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya tata kelola data berbasis persetujuan (consent-based governance), yang memberdayakan warga sebagai pemilik data mereka sendiri.

“Kami percaya, kemajuan Indonesia dalam digitalisasi dapat menjadi model global untuk tata kelola data yang inklusif dan aman,” ujar Kanwaljit Singh.

Selain pihak BMGF, Kemkomdigi juga dalam pertemuan ini menggandeng Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Raden Wijaya Kusumawardhana, serta Kepala Pusat Kelembagaan Internasional Ichwan Makmur Nasution.

Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...