OpenAI ChatGPT Lirik Teknologi AI Super pada 2025, Ini Keunggulan dan Bahayanya

Kamila Meilina
7 Januari 2025, 09:41
ChatGPT, openai, ai,
Urdu Technology
ChatGPT
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pembuat ChatGPT yakni OpenAI mengalihkan fokus dari kecerdasan buatan umum atau Artificial General Intelligence ke superintelligence pada tahun ini. Bagaimana keunggulan dan bahayanya?

AGI adalah AI yang mampu memahami, belajar, dan melakukan berbagai tugas kognitif seperti manusia. Superintelligence ialah AI yang melampaui semua kemampuan intelektual manusia di hampir semua aspek, termasuk kreativitas, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pemahaman kompleks.

CEO OpenAI Sam Altman menilai AI super atau superintelligence berpotensi mengubah dunia dengan mempercepat penemuan ilmiah dan inovasi ke tingkat yang belum pernah dibayangkan. 

"Kami menyukai produk saat ini, tetapi kami di sini untuk masa depan yang gemilang," tulis Sam Altman dalam unggahan blog, dikutip dari TechCrunch, Minggu (5/1). 

Sam Altman memprediksi AI super atau superintelligence segera hadir dan menjadi fenomena yang lebih intens dari yang diperkirakan banyak orang.

TechCrunch melaporkan OpenAI dalam kemitraan dengan Microsoft, mengaitkan AGI dengan sistem yang dapat menghasilkan keuntungan minimal US$ 100 miliar atau Rp 1.612,8 triliun (kurs Rp 16.128 per US$). Jika tercapai, Microsoft akan kehilangan akses ke teknologi ini, sesuai perjanjian yang disepakati.

Sam Altman menekankan peralihan menuju superintelligence memerlukan kehati-hatian dan pengelolaan yang hati-hati, mengingat implikasi besar teknologi ini.

Ia menggarisbawahi potensi AI super dalam mendistribusikan manfaat secara luas. Ia menulis bahwa agen AI atau sistem AI yang mampu bekerja secara mandiri, dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas perusahaan dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi.

Sam Altman memperkirakan agen AI mulai berkontribusi dalam dunia kerja tahun ini. Ia percaya alat seperti ini akan membawa hasil yang positif dan terdistribusi secara luas.

Namun keterbatasan AI saat ini, seperti halusinasi data dan kesalahan mendasar, menunjukkan masih ada tantangan yang harus diatasi. Sam Altman mengakui transisi menuju dunia dengan AI super masih penuh ketidakpastian dan risiko, termasuk tantangan mengarahkan atau mengendalikan sistem yang lebih cerdas dari manusia. 

OpenAI menegaskan mereka belum memiliki solusi yang sepenuhnya efektif untuk memastikan keamanan AI super. Namun perusahaan justru membubarkan tim keamanan yang bertanggung jawab terhadap penelitian keselamatan sistem superintelligence.

Beberapa peneliti berpengaruh pun keluar dari proyek itu. Beberapa di antaranya pergi karena tidak tahan dengan meningkatnya ambisi komersial OpenAI.

Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...