Penyedia Foto Getty Images dan Shutterstock Merger Rp 60 Triliun saat Tren AI

Amelia Yesidora
9 Januari 2025, 11:53
Shutterstock merger getty images, ai,
Shutterstock
Shutterstock
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahaan agen penyedia foto Getty Images bakal merger dengan rival yakni Shutterstock. Hal ini terjadi di tengah gempuran teknologi AI yang bisa membuat gambar hanya dengan perintah teks.

CEO Getty Craig Peters akan memimpin perusahaan gabungan tersebut. Setelah merger, perusahaan diperkirakan memiliki pendapatan tahunan hampir US$ 2 miliar. Hal ini diuntungkan dari pustaka konten visual Getty yang besar dan komunitas yang kuat di platform Shutterstock.

Peters tidak menyinggung dampak AI terhadap industri. Namun Reuters melaporkan kedua perusahaan optimistis merger bisa membuka lebih banyak peluang pendapatan saat meningkatnya penggunaan AI untuk menghasilkan foto.

Peters juga mengungkapkan optimismenya bahwa merger bakal disetujui oleh pihak antimonopoli di Amerika Serikat atau Eropa. "Kami tidak mengendalikan waktu (persetujuan), tetapi memiliki keyakinan yang tinggi. Sekarang pelanggan tidak punya pilihan," kata dia dikutip dari Reuters, Selasa (7/1).

Nilai merger antara Getty Images dan Shutterstock US$ 3,7 miliar atau Rp 60,1 triliun (kurs Rp 16.257 per US$). Investor Getty akan memiliki 54,7% saham dari perusahaan gabungan, sisanya milik pemegang saham Shutterstock.

Pemegang saham Shutterstock mempunyai tiga pilihan atas saham ber-ticker SSTK ini, di antaranya:

  1. Menerima US$ 28,8 per saham dalam bentuk tunai
  2. Menerima 13,67 saham Getty
  3. Menerima kombinasi 9,17 saham Getty dan US$ 9,5 dalam bentuk tunai untuk setiap saham Shutterstock yang mereka miliki

Penawaran tersebut mewakili nilai transaksi lebih dari US$ 1 miliar, menurut perhitungan Reuters.

Merger itu diharapkan bisa menghemat biaya hingga US$ 200 juta dalam tiga tahun pertama setelah bergabung.

Saham Shutterstock melonjak 22,7% dan Getty 39,7% setelah pengumuman tersebut. Saham kedua perusahaan menurun setidaknya selama empat tahun terakhir, karena turunnya permintaan stok foto.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...