Microsoft Kaji Investasi AI di India Rp 48,7 Triliun, Hampir 2 Kali Indonesia
Microsoft mengkaji untuk berinvestasi di bidang kecerdasan buatan alias AI di India US$ 3 miliar atau Rp 48,7 triliun (kurs Rp16.246 per US$) dalam dua tahun ke depan. Nilainya hampir dua kali lipat dibandingkan di Indonesia US$ 1,7 miliar atau Rp 27,6 triliun.
CEO Microsoft Satya Nadella menyampaikan perusahaan bekerja sama dengan lima organisasi besar di India, yang mencakup sektor perkeretaapian, kesehatan, keuangan, manufaktur, dan pendidikan.
Microsoft juga akan mendukung platform Kumpulan Data Misi IndiaAI garapan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India, dalam pengumpulan data dan pembuatan data sintetis.
Selain itu, Microsoft akan melatih 500 ribu orang di bidang teknologi AI hingga 2026, mendirikan Pusat Keunggulan AI bernama Katalis AI untuk mendorong inovasi di pedesaan, serta membangun 20 laboratorium AI di lembaga pelatihan keterampilan nasional.
Microsoft juga akan bermitra dengan perusahaan sebagai berikut:
- RailTel: Perusahaan BUMN yang akan bekerja sama dengan Microsoft dalam transformasi digital, komputasi awan atau cloud, dan AI untuk kereta api India
- Apollo Hospitals: Pengembangan ‘copilot’ AI untuk meningkatkan layanan kesehatan
- Bajaj Finance: Implementasi AI yang diperkirakan menghemat biaya operasional tahunan hingga US$ 18 juta pada 2026
- upGrad: Startup edtech yang akan berkolaborasi dengan Microsoft dalam membangun aplikasi berbasis AI untuk tempat kerja
Google baru-baru ini meluncurkan alat berbasis AI untuk membantu pedagang India. Lalu Nvidia mengumumkan kemitraan dengan Reliance Industries dan Tata Communications untuk menyuplai chip AI canggih seperti H100 ke perusahaan-perusahaan terbesar di India.