Komdigi dan Amazon Perpanjang Kerjasama, Investasi Capai Rp 81 Triliun

Kamila Meilina
10 Januari 2025, 13:42
Amazon
Unsplash
Amazon
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperpanjang kerjasama dengan Amazon Web Services (AWS). Kerjasama yang terjalin sejak 2022 ini diperpanjang, dengan nilai investasi mencapai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 81,05 triliun (kurs Rp16.211,5 per US$).

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengatakan perpanjangan kemitraan ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital nasional, termasuk pengembangan infrastruktur digital dan talenta berbasis teknologi.

Meutya Hafid meminta AWS untuk memperluas porsi investasi di Indonesia, mengingat proyeksi pertumbuhan kapasitas data center nasional yang diperkirakan melonjak hingga 260% dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami mengapresiasi kontribusi AWS, namun potensi Indonesia jauh lebih besar dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu, kami mendorong AWS untuk menambah proporsi investasinya di Indonesia,” ujar Meutya Hafid dikutip dari siaran pers, Jumat (10/1).

Sejak 2021, AWS menginvestasikan US$ 5 miliar atau setara Rp 81,05 triliun dengan rencana pengembangan jangka panjang hingga 2036. Investasi ini mencakup pembangunan pusat data AWS di Indonesia, yang diklaim sebagai salah satu investasi terbesar mereka secara global.

Selain investasi infrastruktur, AWS juga berkomitmen mendukung pengembangan talenta digital melalui program pelatihan cloud computing dan sertifikasi bagi tenaga kerja Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk memastikan terciptanya SDM yang kompeten dalam menghadapi persaingan di era digital.

“Indonesia adalah prioritas kami. Kami akan terus berinvestasi pada infrastruktur dan talenta digital yang dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin ekonomi digital di kawasan,” ujar Head of Public Policy AWS Asia Pasifik & Jepang, Quint Simon, dalam acara yang sama.

Meutya menyatakan, Indonesia saat ini merupakan negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, dengan proyeksi nilai mencapai US$ 130 miliar atau Rp 2.107 triliun pada tahun 2025.

Ia mengungkap, kerjasama ini diharapkan tidak hanya berdampak pada penguatan infrastruktur digital, tetapi juga mempercepat pencapaian target ekonomi digital nasional.

Kemitraan dengan AWS tidak hanya sekadar soal investasi, melainkan misi bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi digital di ASEAN.

“Kami tidak akan berhenti mendorong pihak global seperti AWS untuk terus mengoptimalkan kontribusinya dalam mempercepat transformasi digital nasional,” pungkas Meutya.

Melalui perpanjangan kerja sama ini, Kemkomdigi bertekad terus mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...