Peluncur Roket Jeff Bezos Bakal Jadi Pesaing SpaceX

Hari Widowati
13 Januari 2025, 15:55
roket, jeff bezos
Dok. Blue Origin
Peluncuran roket New Glenn ini akan menjadi babak baru bagi Blue Origin untuk menjadi pesaing utama SpaceX milik Elon Musk.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Hampir seperempat abad setelah Jeff Bezos mendirikan Blue Origin, perusahaan roket ini siap menghadapi momen paling penting, yakni mengirim kendaraan ke orbit untuk pertama kalinya. Peluncuran roket New Glenn ini akan menjadi babak baru bagi Blue Origin untuk menjadi pesaing utama SpaceX milik Elon Musk.

Roket New Glenn akan diluncurkan perdana pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat, Senin (13/1), dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida, Amerika Serikat (AS). Siaran langsung dari misi ini dijadwalkan akan dimulai sekitar satu jam sebelum lepas landas di platform media sosial X, saluran YouTube Blue Origin, dan situs web perusahaan.

Target waktu peluncuran yang baru ini diumumkan setelah Blue Origin memilih untuk membatalkan rencana peluncuran New Glenn pada Minggu (12/1) dini hari. Perusahaan tersebut mengatakan kondisi cuaca di laut, di mana perusahaan berharap dapat memulihkan bagian roket setelah peluncuran, mendorong penundaan selama 24 jam.

New Glenn, yang memiliki panjang sekitar 98 meter ini, bukan hanya roket Blue Origin pertama yang dirancang untuk mengangkut satelit ke luar angkasa. New Glenn juga merupakan salah satu roket terkuat di dunia. New Glenn dikategorikan sebagai kendaraan peluncuran heavy-lift dan memiliki lebih dari dua kali lipat tenaga yang dihasilkan oleh roket Falcon 9 milik SpaceX saat lepas landas.

Misi New Glenn yang belum diawaki akan membawa teknologi demonstrasi buatan Blue Origin, yang disebut Blue Ring Pathfinder, ke orbit.

Jika berhasil, debut peluncuran New Glenn dapat menempatkan Blue Origin untuk bersaing dengan SpaceX milik Elon Musk yang telah lama mendominasi sektor peluncuran komersial.

Apa yang Harus Diperhatikan

Menurut laporan CNN, jika semua berjalan sesuai rencana, roket New Glenn akan menyalakan tujuh mesin BE-4 di dasar pendorong roket tahap pertama. Ketujuh mesin ini merupakan bagian terbesar dari kendaraan yang memberikan semburan tenaga pertama saat lepas landas.

Beberapa menit setelah terbang, pendorong akan melepaskan diri dari bagian atas roket. Bagian atas roket mencakup kerucut hidung kendaraan atau payload fairing, yang dirancang untuk melindungi muatan selama lepas landas.

Pendorong kemudian akan menggunakan sirip dan strakes - atau alat tambahan seperti sayap yang keluar dari bagian atas dan dasarnya - untuk membantu memandu dirinya sendiri menuju target pendaratan. Target pendaratan ini adalah platform pemulihan pelayaran yang diberi nama Jacklyn, yang diambil dari nama ibu Bezos.

Tepat sebelum mendarat di platform, pendorong akan menyalakan kembali beberapa mesinnya dan menggunakan enam kaki besar untuk berdiri.

Manuver pendaratan, yang dirancang untuk memungkinkan Blue Origin memperbaharui dan menggunakan kembali pendorong roket. Hal ini sama seperti yang dilakukan SpaceX dengan roket Falcon-nya. Manuver ini juga merupakan upaya untuk menghemat uang dan menurunkan biaya peluncuran.

Sementara itu, bagian atas New Glenn, yang membawa eksperimen Blue Ring Pathfinder, akan melanjutkan perjalanannya menuju kosmos.

Dua mesin, yang dioptimalkan untuk berfungsi di ruang hampa udara, akan menyala dan mendorong kendaraan ke kecepatan yang diperlukan untuk memasuki orbit. Kecepatan mesin akan mencapai sekitar 28.000 km per jam, atau hampir 23 kali kecepatan suara.

Untuk penerbangan ini, Blue Origin mengatakan mereka tidak akan meluncurkan satelit ke orbit. Sebaliknya, muatan Blue Ring Pathfinder diperkirakan akan tetap melekat pada tahap atas roket selama misi enam jam.

Misi Peluncuran Roket Bisa Gagal

Kapan saja selama penerbangan, New Glenn bisa saja mengalami kegagalan misi. Sejauh ini, perusahaan hanya menyalakan ketujuh mesin BE-4 di bagian dasar roket ini selama 24 detik selama uji coba di darat pada akhir Desember lalu.

Untuk penerbangan ini, mesin harus menyala setidaknya beberapa kali lipat dari durasi tersebut karena New Glenn berusaha melawan tarikan gravitasi Bumi.

Jika terjadi kesalahan, dan New Glenn mulai terbang keluar dari jalur yang seharusnya, perusahaan mungkin terpaksa menerapkan fitur penghancuran diri. Fitur ini akan meledakkan roket menjadi berkeping-keping sehingga tidak akan menimbulkan ancaman bagi orang atau properti pada saat masuk ke atmosfer.

Blue Origin juga dapat melihat keberhasilan dalam misi utamanya jika berhasil dengan aman membawa tahap kedua roket dan teknologi Blue Ring Pathfinder ke orbit yang dituju. Namun, perusahaan ini mungkin masih gagal mendaratkan pendorong roket New Glenn di platform Jacklyn setelah peluncuran.

Kegagalan mendaratkan pendorong roket dengan aman tidak akan membuat misi ini gagal. Memulihkan bagian-bagian roket untuk digunakan kembali adalah sebuah prestasi yang bertujuan untuk menghemat uang Blue Origin. Sebagian besar pembuat roket, selain SpaceX, membuang bagian roket tersebut setelah diluncurkan.

Caleb Henry, Direktur Penelitian di Quilty Space, mengatakan ketika New Glenn membuktikan ia dapat menyelesaikan pekerjaannya, kendaraan ini kemungkinan akan membuat gebrakan besar di pasar peluncuran. Quilty Space adalah perusahaan yang menyediakan data dan analisis tentang sektor luar angkasa.

“Mereka diposisikan sedemikian rupa sehingga mereka dapat masuk dan mencoba mengisi peran sebagai penyedia peluncuran yang hebat dan dapat diandalkan untuk industri ini,” kata Henry, seperti dikutip CNN, Minggu (12/1).

Henry menyebut New Glenn adalah kendaraan pengangkat berat. Kira-kira satu dekade yang lalu, perusahaan roket mengantisipasi roket kecil dan ringan akan menjadi fenomena peluncuran berikutnya. Pasalnya, roket ini akan mampu meluncurkan satelit dengan cepat untuk menyempurnakan serangkaian megakonsentrasi - atau jaringan satelit kecil - di orbit rendah Bumi.

“Namun, ada dua hal yang terjadi. Pertama, tidak ada satu pun dari konstelasi (operator) yang menggunakan roket kecil," kata Henry.

Perusahaan-perusahaan antariksa menggunakan roket menengah atau berat karena mengorbitkan lebih banyak satelit dalam satu misi akan lebih cepat dan lebih ekonomis dibandingkan dengan satu atau dua satelit sekaligus. "Dan yang kedua, satelit-satelit itu sendiri menjadi lebih besar.”

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...