Komdigi Rotasi 80% Pejabat Eselon II, Lantik Jaksa Perempuan Jadi Staf Ahli

Ringkasan
- Menteri Komdigi merombak 80% pejabat eselon II dalam rangka penyegaran dan mempercepat transformasi digital.
- Restrukturisasi ini bertujuan mewujudkan kedaulatan digital dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.
- Meutya Hafid berharap para pejabat yang dilantik bekerja dengan integritas, dedikasi, dan fokus pada enam pilar transformasi digital nasional.

Menteri Komdigi atau Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melakukan rotasi besar-besaran dengan merombak 80% pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II dalam tahap kedua restrukturisasi kementerian.
Perombakan itu dalam rangka penyegaran dan penyehatan organisasi yang diharapkan mampu mempercepat transformasi digital sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Restrukturisasi ini bukan sekadar perubahan organisasi, tetapi juga strategi mewujudkan kedaulatan digital yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan transformasi digital memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Meutya dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pratama, dan Jabatan Fungsional Utama Kementerian Komdigi Tahun 2025 di Media Center Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Jumat (31/1).
Dalam kesempatan yang sama, Meutya melantik jaksa perempuan sebagai staf ahli yaitu Cahyaning Widowati.
Meutya berharap para pejabat yang dilantik mampu bekerja dengan integritas, dedikasi, dan semangat melayani masyarakat.
"Saya yakin dengan kerja keras dan komitmen tinggi, Saudara-saudara dapat menjalankan amanah ini sebaik mungkin. Jagalah nama baik kementerian dan pastikan setiap langkah yang diambil benar-benar berdampak bagi masyarakat," kata Meutya.
Dalam kesempatan tersebut, Meutya kembali menegaskan enam fokus utama Komdigi dalam mendukung transformasi digital nasional, yaitu:
- Pembangunan konektivitas digital yang merata
- Penguatan ekonomi digital
- Digitalisasi layanan pemerintahan
- Perlindungan ruang digital yang aman
- Peningkatan sumber daya manusia atau SDM digital
- Komunikasi publik yang inklusif dan berbasis kepercayaan
“Keenam pilar ini menjadi fondasi utama dalam merancang kebijakan yang inovatif, adaptif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” kata dia.
Meutya mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk berkontribusi maksimal dalam mencapai target transformasi digital yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga perubahan budaya dan pola pikir. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh jajaran Komdigi untuk terus berinovasi, bersinergi, dan bekerja keras demi mewujudkan visi besar Indonesia," ujar Meutya.