Indonesia Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah AI Global South Forum

Kamila Meilina
13 Februari 2025, 18:55
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria di ANTARA Heritage Center, Pasar Baru, Jakarta, Senin (3/2/2025).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria di ANTARA Heritage Center, Pasar Baru, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Ringkasan

  • Menteri Pertahanan AS dan Israel membahas upaya menjaga stabilitas regional dan bantuan kemanusiaan di Gaza setelah serangan Israel ke Iran.
  • Pembicaraan telepon tersebut terjadi setelah serangan Israel ke wilayah Iran, meskipun Israel belum memberikan tanggapan resmi.
  • Ketegangan meningkat antara Iran dan Israel setelah serangan drone dan rudal Iran sebagai balasan atas serangan Israel yang menewaskan komandan militer Iran.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menyatakan Indonesia siap mengajukan diri menjadi tuan rumah untuk gelaran AI Global South Forum yang diselenggarakan oleh UNESCO.

Forum tersebut merupakan wahana pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) bagi negara berkembang di Asia, Afrika, dan Pasifik Selatan.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan usulan ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO.

“Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial (AI) yang bertanggung jawab dan beretika,” kata Nezar usai pertemuan dengan Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO, Gabriela Ramos, di Kantor UNESCO, Paris, Prancis, dikutip dari siaran pers, Kamis (13/2).

Menurut Nezar Patria, pencapaian Indonesia dalam implementasi RAM menjadi salah satu pertimbangan dan bukti nyata kerja sama yang baik dengan UNESCO.

“Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan UNESCO yang memungkinkan Indonesia menyelesaikan RAM dengan cepat,” ujarnya.

Kolaborasi antara Indonesia dan UNESCO berpotensi memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global. “Indonesia siap berkontribusi untuk tata kelola AI yang inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di dunia,” kata Nezar.

Sementara itu, Gabriela Ramos menyambut baik keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum tahun depan. Ia mendorong Indonesia untuk segera mempersiapkan diri.

"Kami sangat mendukung inisiatif Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum. Ini adalah kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global," kata dia.

Ia memberikan apresiasi atas pencapaian Indonesia dan berharap Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain. Bahkan, ia mengajak para ahli AI Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan mendukung negara lain dalam penyusunan RAM.

"Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam pengembangan AI. Kami berharap Indonesia dapat terus berkontribusi dan berbagi pengalaman dengan negara-negara lain," ujar dia.

Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...