Komdigi Soroti Fitur Google AI Summary, Singgung Hak Cipta

Kamila Meilina
11 Maret 2025, 09:15
Google ai summary, komdigi,
Pexels
Ilustrasi Google
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Google baru saja memperkenalkan fitur AI Summary yang mampu merangkum informasi secara otomatis. Namun Wakil Menteri Komunikasi dan Digital atau Komdigi Nezar Patria menyoroti transparansi dalam penggunaan sumber data oleh fitur ini.

Raksasa teknologi itu meluncurkan fitur AI Summary dalam versi eksperimental pada Rabu (5/3). Fitur ini menghilangkan 10 tautan biru klasik ke website dan menggantinya dengan ringkasan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI.

Fitur itu tersedia bagi pelanggan Google One AI Premium dan dapat diakses melalui halaman hasil pencarian dengan memilih tab ‘Mode AI’ di samping opsi lain seperti Gambar dan Peta.

Google One AI Premium merupakan paket berlangganan US$ 19,99 per bulan yang menyediakan penyimpanan cloud tambahan dan akses ke fitur AI eksklusif. Perusahaan telah menampilkan AI Overview di lebih dari 100 negara, dan menambahkan iklan ke fitur ini sejak Mei.

Wamen Komdigi Nezar menyampaikan cara kerja fitur AI Summary milik Google akan diperjelas melalui pengaturan khusus. "Ini masuk ranah hak cipta. Kami sedang berdiskusi tentang bagaimana hubungan penggunaan data dari lembaga atau perorangan yang diolah oleh AI," kata dia di Kantornya, Senin (10/3). 

Ia menyampaikan hal itu juga menjadi perhatian global. “Saya kira bukan cuma di Indonesia, tapi di seluruh dunia concern dengan hal ini dan sedang mencari satu solusi,” Nezar menambahkan. 

Terkait prinsip etika AI, Komdigi menegaskan transparansi dan akuntabilitas harus dijunjung tinggi. AI seharusnya merujuk pada sumber data yang digunakan dalam proses pelatihan machine learning agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Meskipun label ‘dibuat oleh AI’ dianggap cukup efektif untuk membedakan antara konten buatan manusia dan AI, Komdigi menekankan sumber asli dari data yang digunakan tetap harus dicantumkan. "Secara prinsip, menghormati hak cipta itu penting, tetapi bagaimana implementasinya masih dalam tahap diskusi," kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...