Efek Ghibli, Pengguna ChatGPT Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa


Kegilaan untuk menciptakan seni AI bergaya Ghibli menggunakan alat pembuat gambar ChatGPT menyebabkan lonjakan rekor pengguna chatbot OpenAI minggu lalu. Hal itu membebani servernya dan membatasi penggunaan fitur tersebut untuk sementara.
Tren viral ini membuat pengguna dari seluruh dunia membanjiri media sosial dengan gambar berdasarkan gaya gambar tangan dari studio animasi Jepang terkenal, Studio Ghibli. Sebagaimana diketahui, animasi tersebut diciptakan oleh sutradara legendaris Hayao Miyazaki dan dikenal dengan film-film seperti "Spirited Away" dan "My Neighbor Totoro".
Rata-rata pengguna aktif mingguan menembus angka 150 juta untuk pertama kalinya tahun ini, menurut data dari perusahaan riset pasar Similarweb.
"Kami menambahkan satu juta pengguna dalam satu jam terakhir," kata CEO OpenAI Sam Altman dalam sebuah posting X pada Senin (31/3). Dia membandingkannya dengan penambahan satu juta pengguna dalam lima hari setelah peluncuran ChatGPT yang sangat pesat lebih dari dua tahun lalu.
Pengguna aktif, pendapatan langganan dalam aplikasi, dan unduhan aplikasi mencapai titik tertinggi sepanjang masa minggu lalu, menurut data SensorTower. Hal itu terjadi setelah perusahaan AI meluncurkan pembaruan pada model GPT-4o-nya, yang memungkinkan kemampuan pembuatan gambar tingkat lanjut.
Unduhan aplikasi global dan pengguna aktif mingguan di aplikasi ChatGPT tumbuh masing-masing 11% dan 5% dari minggu sebelumnya, sementara pendapatan pembelian dalam aplikasi meningkat 6%, kata firma intelijen pasar tersebut.
Namun, chatbot tersebut telah dilanda serangkaian gangguan dan pemadaman skala rendah selama seminggu terakhir karena harus menghadapi lonjakan lalu lintas karena popularitas alat pembuat gambarnya.
"Kami mengendalikan semuanya, tetapi Anda harus mengantisipasi rilis baru dari OpenAI yang tertunda, beberapa hal rusak, dan layanan terkadang lambat karena kami menghadapi tantangan kapasitas," kata salah satu pendiri OpenAI pada Selasa (1/4), seperti dikutip dari Reuters.
Ia mengatakan jeda waktu sebelumnya mencapai sembilan bulan, dan ia memperkirakan Tiongkok kini sebenarnya lebih unggul di beberapa area, seperti perangkat lunak infrastruktur.
Berpotensi Langgar Hak Cipta
Penggunaan alat AI yang ekstensif untuk efek Ghibli juga menimbulkan pertanyaan tentang potensi pelanggaran hak cipta.
"Lanskap hukum gambar yang dihasilkan AI yang meniru gaya khas Studio Ghibli adalah medan yang tidak pasti. Hukum hak cipta umumnya hanya melindungi ekspresi tertentu daripada gaya artistik itu sendiri," kata Evan Brown, mitra di firma hukum Neal & McDevitt.
OpenAI tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang data yang digunakan untuk melatih model AI-nya dan legalitas seputar fitur terbarunya.
Di sisi lain, media sosial kembali diramaikan komentar Miyazaki di masa lalu saat ditanya mengenai gambar yang dihasilkan AI. Miyazaki yang memberikan komentar pada 2016 tersebut mengatakan ketidaksukaannya terhadap gambar yang dihasilkan oleh AI.
"Saya benar-benar muak," kata Miyazaki setelah diperlihatkan gambar awal yang dihasilkan AI.
"Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali," ujarnya lagi.