Strategi Apple Hadapi Tarif Trump: Buru-buru Angkut 600 Ton iPhone dari India


Apple menyewa penerbangan kargo untuk mengangkut 600 ton iPhone atau sebanyak 1,5 juta unit dari India ke Amerika Serikat. Raksasa teknologi ini meningkatkan produksi di India guna mengakali kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Melansir dari Reuters (10/4), langkah ini dilakukan untuk menghindari tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump pada impor dari Cina.
Analis memperkirakan, harga iPhone di AS dapat melonjak akibat tarif impor yang mencapai 145% dari Cina, dibandingkan dengan 26% dari India. Kebijakan tarif balasan ke India juga ditangguhkan sementara setelah Trump mengumumkan jeda 90 hari.
Apple meminta otoritas bandara India untuk mempercepat proses bea cukai di Bandara Chennai, Tamil Nadu dari 30 jam menjadi enam jam. Berdasarkan laporan sejak Maret, enam jet kargo dengan kapasitas masing-masing 100 ton telah dikerahkan untuk mengangkut iPhone dari India ke AS. Salah satu penerbangan kargo dilakukan tepat pada saat tarif baru mulai berlaku.
Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone per tahun di seluruh dunia. Data Counterpoint Research memperkirakan seperlima dari total impor iPhone ke Amerika Serikat sekarang berasal dari India, dan sisanya dari Cina.
Menurut analisis prediksi Rosenblatt Securities, harga iPhone 16 Pro Max yang saat ini dijual seharga $1.599 di AS bisa meningkat drastis hingga mencapai US$2.300 hanya dengan tarif 54% atau tarif balasan pertama yang semula akan dikenakan AS ke Cina. Namun, Trump telah meningkatkannya beberapa kali hingga mencapai 145% saat ini.
Apple berambisi meningkatkan produksi iPhone di India hingga 20% dari kapasitas reguler. Langkah ini diwujudkan dengan menambah jumlah pekerja serta memperpanjang jam operasional pabrik Foxconn India hingga hari Minggu, yang biasanya merupakan hari libur.
Menurut laporan Reuters, pabrik Foxconn di Chennai kini beroperasi tanpa hari libur demi memenuhi permintaan ekspor ke AS. Tahun lalu, pabrik ini memproduksi sekitar 20 juta unit iPhone, termasuk model terbaru iPhone 15 dan 16.
Apple telah menghabiskan delapan bulan untuk merancang serta mengimplementasikan strategi percepatan bea cukai di Chennai dengan dukungan pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi.
Pengiriman iPhone dari India ke AS oleh Foxconn mengalami lonjakan drastis. Pada Januari 2025, tercatat nilai ekspor mencapai $770 juta, sementara pada Februari tercatat $643 juta. Sebelumnya, nilai ekspor dari India ke AS berkisar antara $110 juta hingga $331 juta per bulan dalam empat bulan sebelumnya.
Lebih dari 85% dari pengiriman ini mendarat di Chicago, Los Angeles, New York, dan San Francisco. Namun, Foxconn sendiri belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Reuters terkait lonjakan ekspor ini.