BYD Salip Tesla, Elon Musk Pernah Remehkan Mobil Listrik Cina

Kamila Meilina
5 Mei 2025, 16:24
CEO dan pendiri BYD Wang Chuanfu
LinkedIn
CEO dan pendiri BYD Wang Chuanfu
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pembuat kendaraan listrik (EV) Cina BYD melaporkan pendapatan tahunan 2024 yang telah melompati saingannya Tesla. BYD membuktikan kesalahan bos mobil listrik Tesla, Elon Musk, yang sempat meremehkan perusahaan EV asal Cina tersebut.

Pada 2011, Elon Musk pernah menertawakan potensi BYD sebagai pesaing Tesla di pasar kendaraan listrik (EV). “Sudah pernah lihat mobil mereka?” kata Musk saat diwawancarai stasiun TV swasta.

“Menurut saya mereka (BYD) tidak memiliki produk yang bagus. Mengapa? Karena menurut saya, produknya tidak terlalu menarik, teknologinya tidak terlalu bagus,” kata Musk dalam cuplikan video tersebut, dikutip dari media sosial X @teslaownerSV.

Setelah 14 tahun dari momen itu, BYD tidak hanya mengejar ketertinggalan, tetapi juga telah menyalip Tesla dari sisi pendapatan dan volume penjualan kendaraan listrik global.

Dalam laporan tahunannya, pada 2024, BYD melaporkan pendapatan tahunan sebesar 777 miliar yuan, sekitar US$ 107 miliar atau setara Rp 1.760 triliun, melampaui Tesla yang mencatat pendapatan sebesar US$ 97,7 miliar atau setara Rp 1.596 triliun.

Angka tersebut mewakili pertumbuhan pendapatan sebesar 29% dari tahun sebelumnya, sebagian besar didorong oleh tingginya permintaan terhadap kendaraan hibrida buatan BYD.

BYD M6
BYD M6 (Katadata)

CEO dan pendiri BYD, Wang Chuanfu, menyebut 2024 sebagai tahun pertumbuhan cepat perusahaan. Pada November lalu, BYD menjadi produsen mobil pertama di dunia yang mencapai tonggak peluncuran 10 juta kendaraan energi baru secara kumulatif.

“BYD telah menjadi pemimpin industri di setiap sektor — dari baterai, elektronik, hingga kendaraan energi baru — mematahkan dominasi merek asing dan membentuk ulang lanskap pasar global,” ujar Wang dalam pernyataan resminya, dikutip dari CNBC, Selasa (25/3).

Pencapaian ini terjadi di tengah pengumuman teknologi baterai terbaru BYD. Teknologi yang disebut Super e-Platform yang diklaim memungkinkan kendaraan listrik menempuh jarak hingga 400 kilometer hanya dengan lima menit pengisian daya.

Klaim ini belum bisa diverifikasi, tapi sejumlah analis menyebutnya sebagai inovasi yang luar biasa dan berpotensi mengubah perilaku konsumen EV secara global.

Saham BYD yang terdaftar di Hong Kong melonjak 46% sepanjang tahun ini, mencerminkan kepercayaan investor terhadap pertumbuhan dan inovasi perusahaan.

Sebaliknya saham Tesla turun lebih dari 31% sepanjang 2024. Penurunan ini terjadi di tengah melemahnya permintaan kendaraan listrik global serta meningkatnya boikot konsumen, sebagian dipicu oleh peran Elon Musk yang semakin menonjol sebagai figur politik konservatif.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...