Google Diramal Ditinggal Pengguna 2030, Penggunaan AI ChatGPT Melesat

Kamila Meilina
3 Juni 2025, 07:10
ChatGPT, Google
Pexels
Ilustrasi Google
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah analis yang ditinjau oleh Reuters memperkirakan pangsa pasar Google Search turun dari 90% saat ini menjadi di bawah 50% dalam lima tahun ke depan. Hal ini karena perubahan perilaku konsumen yang berahli ke chatbot AI alias kecerdasan buatan.

ChatGPT mencapai 365 miliar penelusuran tahunan hanya dalam waktu dua tahun setelah peluncuran. Sebagai perbandingan, Google membutuhkan waktu 11 tahun untuk mencapai volume yang sama.

“Hal ini membuat tingkat pertumbuhan ChatGPT 5,5 kali lebih cepat daripada Google,” demikian laporan AI Trends dikutip dari Fortune India, Senin (2/6).

Statistik menunjukkan seberapa cepat perangkat AI berkembang, dengan ChatGPT mencapai utilitas massal yang sebanding dengan Google Search, yang pada puncaknya menguasai lebih dari 90% pasar pencarian global.

"Kami belum pernah melihat pertumbuhan pengguna seperti ChatGPT, khususnya di luar Amerika. Ini menunjukkan bagaimana dinamika global teknologi dan distribusi telah berubah," kata investor sekaligus analis Mary Meeker kepada platform situs web berita Axios.

Perbandingan itu mungkin seperti membandingkan apel dengan jeruk. Ketika Google diluncurkan pada 1998, akses internet global masih terbatas. Konektivitas di rumah masih berkembang, dan telepon pintar belum ada.

Sebaliknya, ChatGPT memasuki dunia dengan lebih dari lima miliar pengguna internet, penetrasi smartphone yang luas, dan infrastruktur cloud atau komputasi awan yang mapan.

Meeker dalam laporan setebal 340 halaman menyampaikan, dalam lingkungan yang dilengkapi dengan smartphone, penetrasi internet yang tinggi, dan kefasihan digital global, peralatan AI seperti ChatGPT tidak hanya tumbuh lebih cepat, tetapi juga berkembang lebih cepat.

Data Morgan Stanley menunjukkan bahwa setiap gelombang adopsi teknologi rumah tangga di Amerika, terjadi dalam waktu hampir setengah dari gelombang sebelumnya.

Era komputer membutuhkan waktu 20 tahun untuk mencapai penetrasi 50%. Internet desktop memangkasnya menjadi 12 tahun. Internet seluler membutuhkan waktu enam tahun. Era AI diperkirakan akan mencapai level yang sama hanya dalam waktu tiga tahun.

Akselerasi itu bukan hanya karena teknologi yang lebih baik, melainkan hasil dari ekosistem digital yang matang yang memungkinkan eksperimen, distribusi, dan orientasi pengguna yang lebih cepat dan dalam skala besar.

Perbedaan dalam waktu untuk mencapai skala bukan tentang keunggulan produk, tetapi lebih tentang percepatan lingkungan. Dengan demikian, perbandingan pertumbuhan pencarian antara ChatGPT dan Google bukanlah perbandingan OpenAI vs Google, melainkan perbandingan ekosistem yang membuat Google dengan yang mendorong ChatGPT.

Strategi Google di Era AI

Investasi induk Google, Alphabet untuk pengembangan AI diperkirakan mencapai US$ 75 miliar tahun ini. Jumlahnya melonjak dibandingkan tahun lalu US$ 52,5 miliar.

Pada pengumuman Selasa pekan lalu (27/5), Google melakukan sejumlah demo yang menampilkan kemampuan AI milik perusahaan, yang dikembangkan di tempat pengujian yang disebut sebagai Proyek Astra.

Salah satunya Google Veo 3 yang menghasilkan video dan audio untuk menciptakan potongan film yang lebih realistis bagi para kreator.

Google mengatakan mereka akan menempatkan AI ke beragam produk, termasuk Google Search. Konsumen kini dapat mengubah Google Search ke ‘Mode AI’, yang membuang jawaban standar web dan memilih jawaban yang dihasilkan komputer untuk pertanyaan yang rumit.

Raksasa teknologi itu juga memaparkan visi untuk Google Search yang memungkinkan konsumen menanyakan apa saja, mulai dari pertanyaan sederhana hingga penelitian yang rumit, mulai dari menganalisis apa yang dilihat kamera ponsel pintar hingga membeli tiket konser.

CEO Sundar Pichai mengatakan bahwa Alphabet akan membangun AI dengan mempertimbangkan biaya. "Berulang kali, kami mampu menghadirkan model terbaik dengan harga yang paling efektif," kata dia dikutip dari Reuters, pekan lalu (21/5).

Aplikasi asisten AI Google Gemini misalnya, memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan.

Google pun meluncurkan program berlangganan AI Ultra Plan seharga US$ 249,99 per bulan. Harganya setara dengan paket bulanan pengembang ChatGPT, OpenAI US$ 200.

Perusahaan juga sudah menawarkan opsi langganan lain, termasuk AI Pro US$ 19,99 per bulan. Google mencatat ada lebih dari 150 juta pengguna yang terdaftar.

Sundar PPichai mengatakan kepada wartawan, bahwa munculnya AI generatif tidak sepenuhnya mengorbankan pencarian di website. "Hal ini terasa jauh dari momen zero-sum," kata dia. "Jenis kasus penggunaan yang kami layani dalam pencarian berkembang secara dramatis, karena AI.”

Petinggi di tim pencarian Robby Stein menyampaikan penggunaan AI pada Google Search memunculkan peluang baru untuk menciptakan iklan yang sangat relevan dan bermanfaat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...