Bos OpenAI Ungkap Pengguna di Indonesia Pakai ChatGPT untuk Bikin Gambar
Chief of Economic OpenAI Ronnie Chatterjie mencatat Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna ChatGPT terbanyak di dunia. Ia juga mengungkapkan penggunaan platform AI ini di Tanah Air.
“Di Asia, termasuk Indonesia, banyak orang sudah menggunakan versi gratis dari alat-alat AI,” kata Ronnie dalam acara Tech In Asia: Asia Economic Summit 2025 pada sesi bertajuk ‘Grasping Asia's AI opportunity’ di Jakarta, Kamis (26/6).
Ronnie menyebutkan India, Indonesia, dan Jepang merupakan tiga negara teratas di Asia Pasifik dengan jumlah pengguna aktif mingguan tertinggi ChatGPT. Secara umum, OpenAI mencatat penggunaan AI di Asia meningkat sangat cepat. Jumlah pengguna aktif mingguan naik tujuh kali lipat dalam setahun.
“Banyak orang di Asia menggunakan ChatGPT untuk belajar. Satu dari lima pesan di platform berkaitan dengan pembelajaran. Selain itu, pengguna memanfaatkannya untuk menulis, menerjemahkan, mengedit hingga membuat gambar atau produk digital, termasuk dalam bahasa lokal. Di Indonesia, penggunaan untuk membuat gambar juga sangat populer,” ujar Ronnie.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, netizen di Indonesia ramai membagikan gambar yang diolah menggunakan platform AI, termasuk ChatGPT. Gambar yang dibuat misalnya, foto yang diubah menjadi karakter Ghibli hingga Disney.
Survei Snapcart terbaru bahkan menunjukkan, sebanyak 58% dari total 3,6 ribu responden di Indonesia menganggap AI dapat menjadi pengganti psikolog. Rinciannya sebagai berikut:
Survei itu juga menemukan terdapat 58% responden yang bersikap netral atau belum sepenuhnya percaya dengan kapasitas dan keamanan AI. Sebanyak 27% responden percaya dan 13% sangat percaya dengan AI.
Snapcart melakukan survei itu secara online pada April 2025 terhadap 3.611 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Ronnie menyampaikan penggunaan AI akan maksimal jika digunakan untuk membuat solusi nyata atas tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu, OpenAI membuat ChatGPT model open-source yang bisa digunakan oleh pengembang atau developer untuk membangun perangkat lunak seperti aplikasi atau platform berbeda untuk tujuan mengatasi persoalan warga.
Akan tetapi, Ronnie mencatat jumlah developer software di Indonesia tergolong minim.
“India, Jepang, dan Korea Selatan memimpin dalam jumlah developer. Di Indonesia, pertumbuhan pengguna ChatGPT sangat pesat yakni meningkat tiga kali lipat dalam setahun terakhir,” kata Ronnie. “Namun jumlah pengembang yang membangun aplikasi dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi atau Application Programming Interface (API) masih perlu ditingkatkan, agar Indonesia bisa berperan lebih aktif sebagai pencipta teknologi, bukan hanya pengguna.”
Menurut dia, lulusan STEM atau Science, Technology, Engineering, and Mathematics di Asia, termasuk Indonesia, perlu dibekali kemampuan membangun dengan AI, termasuk lewat API.
Selain itu, berbagai sektor perlu mulai mengadopsi teknologi AI, termasuk finansial, perdagangan, real estate hingga energi.
Ia juga mengungkapkan tantangan Indonesia di tengah perkembangan teknologi yakni melanjutkan tren adopsi tinggi ke arah penciptaan. “Artinya, developer Indonesia perlu mulai membangun solusi nyata, dengan teknologi AI, yang relevan bagi masyarakat. Ini hanya bisa terjadi jika akses digital semakin merata, termasuk internet dan layanan publik digital dari pemerintah. Tanpa itu, potensi AI di Indonesia tidak akan maksimal,” ujar Ronnie.
