Bola Api Melesat Lalu Meledak pada Kamis Siang, Ini Penjelasan NASA
Meteorit melesat seperti bola api di tenggara Amerika pada Kamis siang waktu setempat (26/6), lalu meledak di atas Georgia. Ledakan terdengar oleh penduduk di daerah tersebut, menurut NASA.
American Meteor Society mengatakan telah menerima lebih dari 160 laporan penampakan bola api di Georgia dan South Carolina pada Kamis siang.
“Meteor itu pertama kali terlihat pada ketinggian 48 mil di atas kota Oxford, Georgia, bergerak ke barat daya dengan kecepatan 30 ribu mil per jam,” kata seorang pimpinan di Kantor Lingkungan Meteoroid NASA Bill Cooke dikutip dari CBS News, Jumat (27/6).
A rare daytime #fireball lit up noontime skies yesterday 6/26 as it streaked across the SW US.
It was 1st spotted at 12:25p ET by people in Georgia & S Carolina at altitude of 48mi speeding at ~30K mph.
Currently unknown if it was a #meteor or #spacejunk.
Multiple outlets… pic.twitter.com/ef8Pb4c12p— ✨????Marian Rudnyk™© ???????????????? (@MarianRudnyk) June 27, 2025
Bola api itu kemudian meledak 27 mil di atas West Forest, Georgia, melepaskan energi sekitar 20 ton TNT. Cooke mengatakan bola api itu berdiameter tiga kaki dan beratnya lebih dari satu ton.
"Gelombang tekanan yang dihasilkan menjalar ke tanah, menciptakan ledakan yang didengar oleh banyak orang di area tersebut," kata Cooke.
Ketika batu angkasa memasuki atmosfer dengan sendirinya dan terbakar, maka disebut meteor. Batu itu disebut meteorit, jika berhasil melewati perjalanan dan menyentuh tanah sebelum terbakar.
Menurut NASA, batu yang tampak sangat terang disebut bola api. Bola api yang melintas pada Kamis siang (26/6) itu dapat menjadi anggota hujan meteor Beta Taurid.
“Meteor Beta Taurid jarang terlihat dan biasanya aktif dari akhir Juni hingga awal Juli, dengan puncaknya sekitar 25 Juni,” kata Robert Lunsford dari American Meteor Society.
"Saya akan mengatakan satu dari setiap 700 kejadian bola api, melibatkan bola api yang terlihat pada siang hari. Jadi kejadian ini jarang terjadi, dan kebanyakan orang tidak pernah melihatnya seumur hidup,” Lunsford menambahkan.
Bola api pada malam hari terlihat di sebagian besar wilayah timur AS dan sebagian Kanada pada Februari 2024.
