Mengenal ITCS, Sistem Lampu Merah Berbasis AI untuk Bantu Urai Kemacetan Jakarta

Kamila Meilina
30 Juni 2025, 14:09
Kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Katadata/Fauza Syahputra
Kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Provinsi Jakarta DKI Jakarta menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) untuk mengatasi kemacetan. Sistem ini dikenal dengan nama Intelligent Traffic Control System (ITCS).

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan sistem ini mampu peringkat kemacetan Jakarta turun dari urutan ke-30 menjadi ke-90 berdasarkan data TomTom Traffic Index.

“Ini artinya, kemacetan mulai terurai secara nyata,” ujar Pramono, dikutip dari laman Indonesia.go.id, Minggu (15/6).

ITCS adalah sistem kendali lalu lintas berbasis AI yang merupakan bagian dari implementasi Sistem Manajemen Transportasi Cerdas, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 76 Tahun 2021.

Sistem ini bertujuan untuk mengoptimalkan waktu lampu lalu lintas berdasarkan kondisi nyata di lapangan, seperti jumlah kendaraan yang melintas dan waktu tempuh kendaraan di persimpangan.

ITCS melibatkan penggunaan sensor dan perangkat lunak yang dapat menganalisis data lalu lintas secara tepat waktu.

Sistem ini memiliki dua komponen utama:

  • Recognition System: mampu mendeteksi jenis kendaraan, pelat nomor, dan pelanggaran lalu lintas secara otomatis.
  • Predictive System: memprediksi volume kendaraan dan mengatur waktu lampu lalu lintas secara dinamis berdasarkan kondisi lalu lintas terkini.

Dengan teknologi ini, ITCS tidak hanya berfungsi sebagai sistem lampu merah otomatis, tetapi juga sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam manajemen lalu lintas berbasis data.

Misalnya, dengan predictive system, perangkat bisa memprediksi volume kendaraan yang ada di ruas jalur tertentu, kemudian menyesuaikannya dengan waktu lampu lalu lintas.

Selain memperlancar arus lalu lintas, ITCS juga disebut memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Sebab, dengan mengurangi waktu tunggu kendaraan dan kemacetan, sistem ini berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Hingga pertengahan 2025, ITCS telah terpasang di 65 titik persimpangan jalan protokol dari total 321 titik yang ditargetkan. Kemudian, akan diperluas secara bertahap.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...