Dua Raksasa Produsen Cip Bayar Mahal ke Trump Demi Bisa Ekspor ke Cina

Kamila Meilina
11 Agustus 2025, 15:00
raksasa produsen cip bayar trump mahal supaya bisa ekspor ke cina, trump batasi ekspor cip ke cina,
REUTERS/Brian Snyder
Presiden AS Donald Trump mendengarkan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani (tidak terlihat) berpidato dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Lusail di Lusail, Qatar, 14 Mei 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Raksasa produsen semikonduktor Amerika Serikat yakni Nvidia dan AMD sepakat membayar pemerintahan Trump 15% dari pendapatan penjualan cip ke Cina. Hal ini supaya mereka bisa mengekspor ke Tiongkok.

“Nvidia dan AMD menyetujui kebijakan tersebut sebagai syarat untuk memperoleh lisensi ekspor untuk pasar Cina,” kata beberapa sumber yang mengetahui situasi itu, termasuk seorang pejabat AS, dikutip dari Financial Times, Senin (11/8).

Pejabat AS mengatakan Nvidia akan memberikan 15% pendapatan atas penjualan cip H20 di Cina, sementara AMD untuk MI308.

Dua orang yang mengetahui kesepakatan itu mengatakan pemerintahan Trump belum menentukan bagaimana dana tersebut akan digunakan.

Financial Times melaporkan pada Jumat (8/8), bahwa Departemen Perdagangan Amerika Serikat mulai menerbitkan lisensi ekspor H20, dua hari setelah CEO Nvidia Jensen Huang bertemu dengan Presiden Donald Trump.

Kesepakatan quid pro quo itu belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut para ahli pengendalian ekspor, belum pernah ada perusahaan AS yang setuju membayar sebagian dari pendapatan untuk mendapatkan izin ekspor.

"Kami mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah AS untuk partisipasi kami di pasar global,” kata Nvidia.

Analis Bernstein memperkirakan Nvidia menjual sekitar 1,5 juta cip H20 ke Cina tahun ini, jika merujuk pada laporan keuangan perusahaan awal tahun. Penghasilan diperkirakan sekitar US$ 23 miliar.

Nvidia mengadaptasi H20 untuk pasar Tiongkok setelah Presiden Joe Biden memberlakukan kontrol ekspor yang ketat terhadap cip yang lebih canggih untuk AI. Pada April, pemerintahan Trump mengatakan akan melarang ekspor H20 ke Cina. Namun, Trump mengubah keputusannya pada Juni setelah bertemu Jensen Huang di Gedung Putih.

Akan tetapi, kini Trump kembali membatasi ekspor cip ke Cina. Para pakar keamanan AS mengatakan cip Nvidia H20 akan membantu militer Tiongkok dan melemahkan kekuatan Amerika Serikat dalam hal AI.

"Beijing pasti senang melihat Washington mengubah izin ekspor menjadi sumber pendapatan," kata pakar industri Tiongkok yang pernah bertugas di Dewan Keamanan Nasional pada pemerintahan Trump pertama, yang kini bekerja di Jamestown Foundation, Liza Tobin. “Apa selanjutnya? Membiarkan Lockheed Martin menjual F-35 ke Tiongkok dengan komisi 15%?”

Trump dan Xi Jinping Berpotensi Segera Bertemu

Pemerintah Cina ingin Amerika Serikat melonggarkan kontrol ekspor terhadap cip AI, sebagai bagian dari kesepakatan dagang menjelang kemungkinan pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping. 

Berdasarkan laporan Financial Times, pejabat Cina disebut telah menyampaikan kepada para pakar di Washington bahwa Beijing menginginkan pemerintahan Trump melonggarkan pembatasan ekspor chip memori berkapasitas tinggi (high-bandwidth memory atau HBM), sebagaimana dilansir dari Reuters, pada Minggu (10/8). 

Cip itu disebut memiliki peran penting dalam mempercepat proses komputasi data berat untuk AI, terutama ketika digunakan bersama prosesor grafis seperti yang diproduksi Nvidia.

Menurut laporan, Beijing khawatir pembatasan itu menghambat kemampuan perusahaan teknologi Cina, seperti Huawei, dalam mengembangkan cip AI sendiri. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...