WhatsApp Sediakan Fitur Panggilan Suara untuk Layanan Bisnis Perusahaan

Kamila Meilina
13 Agustus 2025, 15:33
Product Marketing Lead, Business Messaging APAC Meta Reyna Jung menyampaikan paparannya dalam sesi seminar pada WhatsApp Business Summit 2025 di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Product Marketing Lead, Business Messaging APAC Meta Reyna Jung menyampaikan paparannya dalam sesi seminar pada WhatsApp Business Summit 2025 di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

WhatsApp mengumumkan serangkaian fitur baru untuk aplikasi WhatsApp Business alias WA Bisnis. Salah satunya, kini pemilik WA Bisnis bisa melakukan panggilan telepon via aplikasi tersebut.

“Sebanyak 88% dari masyarakat Indonesia kini mengirimkan pesan kepada bisnis setiap minggunya, menempatkan Indonesia pada posisi terdepan secara global dalam hal komunikasi bisnis melalui pesan,” kata Country Director, Indonesia, Meta, Pieter Lydian, di Jakarta, dikutip dari siaran pers, Selasa (12/8).

Berikut merupakan fitur baru di platform WhatsApp Business:

1. Peningkatan Fitur Panggilan Suara

Salah satu pembaruan utama adalah hadirnya layanan panggilan suara di WhatsApp Business Platform. Fitur ini memungkinkan bisnis menerima atau melakukan panggilan kepada pelanggan setelah mendapatkan izin terlebih dahulu.

CIMB Niaga menjadi salah satu institusi yang mulai memanfaatkan layanan ini. WhatsApp juga berencana menambahkan kemampuan mengirim dan menerima pesan suara serta melakukan panggilan video antara bisnis dan pelanggan.

2. Fitur Iklan Terintegrasi

WhatsApp juga menghadirkan alat kinerja pemasaran terintegrasi melalui Pengelola Iklan yang dapat digunakan di WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Fitur ini memungkinkan bisnis mengunggah daftar pelanggan, mengatur penempatan pesan pemasaran secara manual, atau memanfaatkan teknologi AI Advantage+ untuk mengoptimalkan anggaran dan kinerja kampanye.

3. Fitur Baru di Tab Pembaruan

Pada tab Pembaruan, WhatsApp meluncurkan opsi baru seperti Iklan di Status, Saluran yang Dipromosikan, dan Langganan Saluran. Berdasarkan data internal WhatsApp, Tab Pembaruan WhatsApp kini digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar orang setiap harinya.

Sejumlah merek dan kreator di Indonesia telah mencoba layanan ini. Semua pembaruan ini akan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang, dan sepenuhnya terpisah dari percakapan pribadi pengguna di WhatsApp.

4. WhatsApp Business dan WhatsApp Business Platform Bisa Digunakan Bersamaan

Bagi pelaku UMKM, WhatsApp kini memungkinkan penggunaan aplikasi WhatsApp Business gratis bersamaan dengan WhatsApp Business Platform tanpa mengganti nomor.

Adapun WhatsApp Business adalah aplikasi gratis yang ditujukan untuk usaha kecil dan menengah (UKM) dengan fitur dasar untuk komunikasi bisnis. Sementara itu, WhatsApp Business Platform menggunakan API, serta ditujukan untuk bisnis yang lebih besar (UKM ke atas) dan menawarkan lebih banyak fitur canggih, otomatisasi, dan integrasi dengan sistem lain.

Contohnya, jaringan klinik kecantikan Lavalen memanfaatkan integrasi ini untuk iklan klik ke WhatsApp dan pesan pemasaran, sehingga mampu meningkatkan pemrosesan prospek hingga 90% dan mempercepat layanan pelanggan.

5. Pembaruan Informasi dan Uji Coba Fitur AI

WhatsApp juga menghadirkan kemudahan untuk pembaruan status penting seperti informasi pengiriman dan biaya ongkir. Lion Parcel menjadi salah satu pengguna, memanfaatkan WhatsApp untuk mengirimkan notifikasi proaktif kepada pelanggan yang memintanya, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan hingga 15%.

Meta turut menyiapkan teknologi Business AI yang sedang diuji coba di beberapa negara. Fitur ini nantinya diharapkan membantu bisnis menangani percakapan dalam skala besar, memberikan rekomendasi produk, mendukung penjualan, dan menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...