Telkom Target Beri Beasiswa untuk 2.000 Orang, Ini Program yang Ditawarkan
PT Telkom Indonesia Tbk menargetkan bisa melahirkan 2.000 talenta digital baru untuk mendukung transformasi teknologi dan pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI di Indonesia.
Presiden Direktur Telkom Indonesia Dian Siswarini menjelaskan transformasi digital tidak cukup hanya dengan infrastruktur konektivitas yang kuat, tetapi juga sumber daya manusia yang memiliki kemampuan mengembangkan dan memanfaatkan teknologi terbaru.
Oleh karena itu, Telkom akan membentuk AI Center of Excellence dengan empat pilar utama yakni:
- Kampus AI, yang bekerja sama dengan universitas untuk mengembangkan kurikulum, riset, dan pelatihan
- AI Playground, wadah uji coba atau sandbox bagi peneliti dan bisnis untuk bereksperimen dengan model AI
- AI Connect, platform kolaborasi antara praktisi AI dan dunia usaha melalui program inovasi dan klinik AI
- AI Hub, pusat pengembangan solusi berbasis AI dengan lebih dari 50 kasus penggunaan nyata
“Dengan ekosistem ini, kami ingin memastikan Indonesia bukan hanya pengguna, tapi juga produsen inovasi berbasis AI,” kata Dian dalam acara Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) di Nusa Dua, Rabu (27/8).
Sementara itu, Direktur IT Telkom Indonesia Faizal Rochmad memerinci, dari 2.000 talenta digital yang disiapkan, sekitar 250 orang akan berfokus pada keahlian AI, seperti data scientist, AI engineer, dan machine learning specialist.
Sisanya, sekitar 1.700 menjadi pendukung di bidang UI/UX design, backend dan frontend developer, full stack developer hingga keamanan siber. “AI tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada developer, designer, hingga engineer yang melengkapi ekosistemnya,” ujar Faizal.
Ia menekankan keahlian AI tidak hanya penting bagi talenta teknologi. Bidang lain seperti pemasaran, keuangan, hukum hingga teknik juga perlu memahami penerapan AI agar bisa lebih produktif.
“Kalau Anda tidak pakai AI, Anda akan tergilas oleh talenta lain yang lebih siap,” ia menambahkan.
