Komdigi Pastikan Fungsinya Tak Tumpang Tindih dengan Badan Komunikasi Pemerintah

Kamila Meilina
19 September 2025, 15:28
tupoksi komdigi tumpang tindih dengan ksp dan bkp, angga raka prabowo,
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Ismail menjawab pertanyaan wartawan usai memberikan paparan di Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi memastikan tugas pokok dan fungsi alias tupoksinya tidak tumpang tindih dengan Badan Komunikasi Pemerintah (BKP), yang kini dikepalai oleh Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo maupun Kantor Staf Presiden (KSP).

Sekretaris Jenderal Komdigi Ismail mengatakan koordinasi dan kolaborasi menjadi kunci dalam membangun tata kelola komunikasi yang efektif di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Tentu, kami sama-sama di bawah pemerintahan Bapak Presiden Prabowo, harus melakukan sinergi dan kolaborasi. Saya kira itu kata kuncinya. Sinergi dan kolaborasi,” ujar Ismail di kantornya di Jakarta Pusat, Jumat (19/9).

Ismail menambahkan, setiap kementerian dan lembaga memiliki kekhususan serta kekuatan masing-masing. Karena itu, komunikasi lintas lembaga penting dilakukan agar fokus kerja bisa saling melengkapi. 

“Masing-masing kementerian dan lembaga ini didesain memiliki kekhususan. Itu akan disinergikan. Diskusinya akan terus kita lanjutkan,” kata dia.

Menurutnya, area kerja lintas kementerian dan lembaga hampir selalu memiliki irisan. Untuk itu, diperlukan komunikasi yang intensif agar tidak terjadi duplikasi maupun pemborosan anggaran. Ia mencontohkan, Komdigi aktif menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak untuk mendorong sinergi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengubah Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) menjadi Badan Komunikasi Pemerintah. Perubahan nomenklatur itu juga diikuti pergantian pimpinan dari Hasan Nasbi menjadi Angga Raka Prabowo.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, badan baru tersebut akan memperluas fungsi komunikasi pemerintah, tidak hanya mewakili suara Istana, tetapi juga berperan sebagai badan koordinasi di tingkat pusat hingga daerah. Perubahan itu disebutnya akan diperkuat dengan penerbitan Keputusan Presiden (Keppres).

Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo menegaskan lembaganya berfungsi memastikan pesan pemerintah konsisten dan terkoordinasi antar kementerian dan lembaga. 

“Program-program unggulan presiden bisa dikoordinasikan, diselaraskan, disinkronisasikan di antara kementerian dan lembaga, juga bersama media,” kata Angga.

Ini agar pesan yang disampaikan pemerintah konsisten dan tidak tumpang tindih. Angga menilai perannya saat ini juga selaras dengan posisinya sebagai Wamenkomdigi.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...