Elon Musk Ajak Boikot Netflix soal Unsur LGBT di Konten Anak, Ini Kata Komdigi
Elon Musk mengajak pengikutnya di media sosial membatalkan langganan akun Netflix, karena konten animasi untuk anak-anak yang mengandung unsur LGBT. Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi pun merespons hal ini.
“Semua Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE (termasuk Netflix), kami awasi. Terlebih lagi untuk anak. Perlindungan anak, kami upayakan untuk itu,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar di Jakarta Selatan, Kamis (2/10).
Alexander mengatakan Komdigi belum menerima laporan resmi terkait dugaan konten anak-anak yang memuat unsur LGBT. Namun ia memastikan kementerian mengawasi seluruh konten tayangan platform secara menyeluruh dan umum.
“Seperti yang selama ini kami lakukan, jika ada aduan masuk, kami akan melihat dan memanggil untuk konfirmasi. Untuk layanan over the top alias OTT ini agak berbeda dengan PSE yang user-generated content (UGC). Jadi posisinya tetap kami awasi,” ujar Alexander.
PSE UGC yakni platform yang memungkinkan pengguna membagikan konten sendiri, seperti TikTok, Instagram, YouTube hingga X atau Twitter. Konten di Netflix, diunggah oleh perusahaan.
Sebelumnya, Elon Musk menyampaikan pesan kepada para pengikutnya di media sosial untuk membatalkan langganan akun Netflix karena acara animasi, yang disajikan untuk anak-anak, memuat karakter transgender.
Animasi yang dimaksud yakni Dead End: Paranormal Park yang diproduksi oleh Hamish Steele. Konten ini menampilkan karakter remaja gay dan transgender bernama Barney dan sahabatnya Norma Khan, gadis biseksual sekaligus autis.
Kisah animasi itu mengikuti perjalanan Barney yang melarikan diri ke rumah hantu untuk menghindari neneknya yang menolak identitasnya.
"Batalkan (akun langganan) Netflix demi kesehatan anak-anak Anda," kata Elon Musk melalui akun X, sebelumnya, Twitter, dikutip dari Business Insider, Rabu (1/10).
Netflix sebenarnya pernah membatalkan penayangan 'Dead End: Paranormal Park' pada 2023 karena isu LGBT. Namun acara ini muncul kembali di X dalam beberapa hari terakhir melalui akun-akun seperti Gays Against Groomers dan Libs of TikTok. Akun-akun ini menyatakan bahwa acara itu ditujukan untuk anak-anak.
Perusahaan tidak berkomentar apa pun terkait hal itu. Acara ini tidak dipromosikan secara aktif oleh perusahaan, tetapi semua episodenya tetap tersedia untuk streaming di platform setelah pembatalan serial pada 2023.
CEO Tesla itu mengkritik acara animasi Netflix yang menampilkan tokoh utama remaja yang transgender. Elon Musk mengajak 226 juta pengikutnya untuk mengambil tindakan.
Harga saham Netflix turun sekitar 2% pada perdagangan Rabu (1/10).
Kecaman Elon Musk muncul setelah beberapa akun di X, termasuk akun populer @LibsofTikTok, baru-baru ini menyerukan boikot Netflix sembari mengkritik 'Dead End: Paranormal Park' milik Netflix dan kreatornya, Hamish Steele.
Elon Musk telah mengunggah ulang dan mendukung akun-akun yang menuduh Netflix mempromosikan ideologi transgender kepada anak-anak di platform streaming itu.
