Netflix Kehilangan Nilai Pasar Rp 414 Triliun Imbas Seruan Boikot Elon Musk

Desy Setyowati
6 Oktober 2025, 07:00
elon musk boikot netflix,
Sayan Gosh/Unsplash
Netflix
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Netflix kehilangan nilai pasar US$ 25 miliar atau Rp 414 triliun (kurs Rp 16.570 per US$), terutama setelah Elon Musk menyerukan boikot terkait acara anak bermuatan unsur LGBT atau Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender.

Nilai pasar Netflix merosot dari sekitar US$ 514 miliar pada 27 September menjadi US$ 489 miliar pada 3 Oktober atau turun hampir US$ 25 miliar.

“Kabarnya, hampir US$ 7 miliar lenyap tepat setelah unggahan Elon Musk pada 1 Oktober, mendesak para pengikutnya untuk berhenti berlangganan,” demikian dikutip dari Financial Express, Minggu (5/10).

Harga saham Netflix turun hampir 5% selama lima hari terakhir, dikutip dari Anadolu. Ini merupakan penurunan mingguan terbesar bagi perusahaan sejak April.

Elon Musk menyampaikan pesan kepada 226 juta para pengikutnya di media sosial X untuk membatalkan langganan akun Netflix karena acara animasi, yang disajikan untuk anak-anak, memuat karakter transgender.

"Batalkan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda," kata Elon Musk melalui akun X pada Rabu (1/10). CEO Tesla ini mengkritik acara animasi Netflix ‘'Dead End: Paranormal Park’ karya Hamish Steele yang menampilkan tokoh utama remaja yang transgender.

Netflix sebenarnya pernah membatalkan penayangan 'Dead End: Paranormal Park' pada 2023, karena klip yang menampilkan sang protagonis, Barney Guttman mengatakan bahwa dirinya transgender. Namun acara ini muncul kembali di X dalam beberapa hari terakhir melalui akun-akun seperti Gays Against Groomers dan Libs of TikTok.

Bisnis Netflix

Netflix sedang bersiap merilis laporan kinerja keuangan kuartal ketiga pada akhir bulan ini. Efek jangka pendek dari boikot ini mungkin sulit diukur menurut Times of India, karena perusahaan tidak lagi melaporkan jumlah pelanggan setiap kuartal.

Dalam laporan terbaru, Netflix mengalahkan ekspektasi ekonom di Wall Street dan menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuhnya. Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal ketiga US$ 11,53 miliar dan laba per saham US$ 6,87, di atas perkiraan awal analis.

Netflix memproyeksikan pendapatan sepanjang tahun sekitar US$ 44,8 miliar - US$ 45,2 miliar. Hal ini didorong oleh pertumbuhan tingkatan layanan yang didukung iklan, pergerakan nilai tukar mata uang asing yang positif, dan keterlibatan pengguna yang stabil.

Para eksekutif mengatakan penjualan iklan diperkirakan meningkat sekitar dua kali lipat menjadi US$ 3 miliar tahun depan, dengan musim baru acara-acara populer seperti Wednesday, Stranger Things, dan Squid Game, serta perluasan penawaran siaran olahraga langsung.

Netflix telah menghadapi kontroversi serupa di masa lalu. Pada 2020, film Cuties memicu kemarahan bipartisan atas dugaan seksualisasi anak-anak, yang menyebabkan lonjakan pembatalan. Namun, perusahaan berhasil mempertahankan basis pelanggan dan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...