Harga Internet Indonesia Termahal Se-ASEAN, Kecepatan Terlelet Kedua
Harga internet Indonesia merupakan yang termahal di ASEAN, menurut data Cable.co.uk dan We Are Social per Februari. Sementara itu, kecepatan internetnya terlelet kedua di wilayah ini, menurut data Speedtest Global Index per Agustus.
Indonesia menempati urutan ke-12 termahal di dunia. Harga internet di Tanah Air lebih mahal ketimbang tarif layanan di Amerika Serikat, Inggris dan Hong Kong.
Di Indonesia, harga internet US$ 0,41 atau Rp 6.809 (kurs Rp 16.610 per US$) per Mbps. Sementara itu, Filipina US$ 0,14 (Rp 2.325), Malaysia US$ 0,09 (Rp 1.494), Vietnam US$ 0,0,4 (Rp 664), Singapura US$ 0,03 (Rp 498), Thailand US$ 0,02 (Rp 332).
Angka itu untuk layanan internet fixed broadband per Mbps per bulan. Fixed broadband adalah jenis layanan internet yang menggunakan infrastruktur fisik seperti kabel serat optik, DSL, atau kabel koaksial untuk menyediakan koneksi internet ke lokasi yang tetap, seperti rumah atau kantor.
Sementara itu, mobile broadband adalah layanan akses internet menggunakan jaringan seluler (wireless) seperti 3G, 4G/LTE hingga 5G, yang memungkinkan perangkat bergerak seperti smartphone, tablet, modem seluler terhubung ke internet.
“Negara-negara Asia seperti Vietnam, Cina, dan Korea Selatan menyediakan internet cepat dengan harga terjangkau, beberapa di antaranya hanya US$ 0,05 per Mbps,” demikian dikutip laman Visual Capitalist, pekan lalu (2/10).
Sementara itu, kecepatan internet Indonesia menempati urutan kedua yang paling lamban di ASEAN, menurut data Speedtest Global Index per Agustus.
Untuk kategori fixed broadband, kecepatan internet di Indonesia hanya 39,88 Mbps atau urutan ke-116 di dunia. Untuk kategori mobile broadband yakni 45,01 Mbps, berada di urutan ke-83.
Speedtest Global Index meneliti kecepatan internet di 103 negara untuk mobile broadband dan 154 negara untuk fixed broadband.
Daftar kecepatan internet mobile broadband di negara-negara ASEAN beserta urutannya, sebagai berikut:
- Brunei Darussalam 184,86 Mbps (naik tiga peringkat, menjadi urutan kesembilan dunia)
- Singapura 164,75 Mbps (naik tiga peringkat, menjadi urutan ke-12 dunia)
- Vietnam 152,17 Mbps (naik dua peringkat, menjadi urutan ke-16 dunia)
- Malaysia 143,56 Mbps (turun satu peringkat, menjadi urutan ke-20 dunia)
- Thailand 124,33 Mbps (naik tujuh peringkat, menjadi urutan ke-30 unia)
- Filipina 59,64 Mbps (naik empat peringkat, menjadi urutan ke-66 dunia)
- Kamboja 53,58 Mbps (naik dua peringkat, menjadi urutan ke-76 dunia)
- Indonesia 45,01 Mbps (naik tiga peringkat, menjadi urutan ke-83 dunia)
- Laos 42,94 Mbps (naik satu peringkat, menjadi urutan ke-86 dunia)
Sementara itu, daftar urutan negara di ASEAN berdasarkan kecepatan internet fixed broadband yakni:
- Singapura 394,3 Mbps (peringkat pertama dunia)
- Thailand 262,42 Mbps (naik satu peringkat, menjadi urutan kesembilan dunia)
- Vietnam 261,8 Mbps (naik tiga peringkat, menjadi urutan ke-10 dunia)
- Malaysia 154,03 Mbps (urutan ke-41 dunia)
- Filipina 105,17 Mbps (urutan ke-54 dunia)
- Brunei Darussalam 83,14 Mbps (naik enam peringkat, menjadi urutan ke-78 dunia)
- Kamboja 49,32 Mbps (naik satu peringkat, menjadi urutan ke-105 dunia)
- Laos 47,46 Mbps (urutan ke-109 dunia)
- Indonesia 39,88 Mbps (naik dua peringkat, menjadi urutan ke-116 dunia)
- Myanmar 26,9 Mbps (urutan ke-132 dunia)
Uni Emirat Arab menempati urutan pertama untuk kecepatan internet mobile broadband per Agustus. Singapura menjadi yang tertinggi dalam kecepatan internet fixed broadband per Agustus, meski harganya hanya Rp 498 per Mbps.

