Puncak Supermoon Emas Malam Ini, Terbesar Sejak 2019 

Kamila Meilina
5 November 2025, 08:14
Supermoon malam ini, supermoon emas, beaver moon,
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Fenomena bulan purnama penuh stroberi terlihat dari langit di Depok, Jawa Barat, Rabu (15/6/2022). Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut supermoon sebagai fenomena ketika bulan purnama berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee), dan nama Supermoon Stroberi berasal dari masyarakat suku asli Amerika Algonquin di AS timur laut dan Kanada Timur yang mengacu pada waktu panen stroberi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Supermoon Emas atau Beaver Moon akan menjadi bulan purnama paling besar dan cerah sejak 2019. Bulan purnama raksasa ini akan mencapai periode puncaknya pada malam (5/11). 

“Berdasarkan perhitungan astronomis, Bulan Purnama pada 5 November nanti bertepatan dengan titik terdekat Bulan terhadap Bumi (Perigee),” demikian dikutip dari Instagram resmi Planetarium Jakarta, Sabtu (1/11). 

Planetarium dan Observatorium Jakarta UP PKJ TIM pun menggelar piknik pada pukul 17.00 - 21.00 WIB di Gedung Planetarium dan Observatorium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Beaver Moon merupakan supermoon paling dekat dengan Bumi. Menurut data AstroPixels, jarak bulan dengan Bumi sekitar 356.980 kilometer, lebih dekat dari jarak rata-rata 384.400 kilometer.

Hal itu membuat supermoon kali ini 14% lebih besar dan 30% lebih cerah dibandingkan purnama biasa yang terjadi di titik terjauh orbit alias posisi apogee.

Bulan disebut supermoon ketika bulan purnama atau bulan baru berada pada titik terdekat Bulan dengan Bumi, yang dikenal sebagai perigee. Orbit Bulan yang berbentuk seperti telur, ada titik-titik di sepanjang orbitnya yang membawanya lebih dekat atau lebih jauh dari Bumi.

Melansir laman The Old Farmer’s Almanac, nama Beaver Moon dimulai sejak penamaan bulan purnama sejak 1930-an. Istilah ini merujuk pada waktu ketika berang-berang mulai bersembunyi di dalam sarang mereka setelah mengumpulkan cukup makanan untuk menghadapi musim dingin.

Pada masa perdagangan bulu, November dikenal sebagai musim untuk menangkap berang-berang karena bulunya yang tebal dan siap untuk musim dingin.

Beberapa sumber lain, seperti Royal Museums Greenwich, menyebutkan bahwa nama ini bisa jadi berasal dari aktivitas suku-suku asli Amerika yang memasang perangkap berang-berang di masa ini, sementara versi lain menyatakan bahwa istilah tersebut diambil dari kesibukan berang-berang membangun bendungan sebelum cuaca membeku, sebagaimana dilansir dari ABC News (5/11).

Selain 'Beaver Moon', bulan purnama November juga dikenal dengan berbagai nama lain seperti Digging Moon, Deer Rutting Moon, dan Frost Moon, semuanya menggambarkan aktivitas alam yang menandai datangnya musim dingin.

Beaver Moon merupakan supermoon kedua dari tiga supermoon yang terjadi sepanjang tahun ini. Sebelumnya terjadi pada 6 - 7 Oktober yakni Harvest Supermoon. Supermoon berikutnya akan terjadi pada 5 Desember. 

Supermoon Beaver akan mulai terbit dari arah timur laut sekitar pukul 15.30 waktu setempat, sedikit setelah matahari terbenam, dan akan tampak penuh hingga dini hari sebelum terbenam di barat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...