Menkes Sebut Pemberian Vaksin Booster Tak Etis Saat Ini

Dimas Jarot Bayu
18 September 2021, 15:19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemberian dosis ketiga vaksin corona Covid-19 atau booster memang benar secara klinis. Sebab, Budi menyebut pemberian vaksin booster dapat meningkatkan antibodi terhadap corona.

Walau demikian, Budi tak sependapat dengan pemberian vaksin booster secara luas di Indonesia pada saat ini. Ini lantaran orang yang telah divaksin corona tahap pertama baru mencapai 78,5 juta jiwa per Sabtu (18/9).

Jumlah itu baru 37,7% dari target sasaran vaksinasi yang sebanyak 208,3 juta jiwa. Persentasenya pun hanya mencapai 29,1% dari populasi Indonesia yang sebanyak 270,2 juta jiwa.

Sementara, orang yang telah mendapatkan vaksin corona secara penuh baru sebanyak 44,7 juta jiwa. Proporsinya setara 21,5% dari target sasaran vaksinasi dan 16,5% dari populasi Indonesia.

“Masih ada orang Indonesia yang belum seberuntung kita. Mereka dapat vaksinasi pertama saja belum,” kata Budi dalam diskusi Wealth Wisdom 2021: How to Live with Covid-19 in the Long Run yang diselenggarakan Bank Permata bersama Katadata pada Sabtu (18/9).

Menurut Budi, upaya mendapatkan vaksin booster selain untuk tenaga kesehatan bukanlah hal yang etis. Dia menilai orang yang melakukan hal tersebut egois karena hanya memikirkan keselamatan diri sendiri.

"Apakah etis untuk kita memaksa, ngotot, bahkan mau membayar cari sumber (vaksin booster) dengan mengambil jatah saudara-saudara kita yang belum mendapatkan, yang tidak seberuntung kita?" kata Budi.

Dalam kesempatan berbeda, vaksinolog Dirga Sakti Rambe menilai pemberian vaksin booster untuk masyarakat umum tidak akan berdampak besar. Sebab, upaya pengendalian pandemi hanya bisa dilakukan dengan membangun kekebalan kelompok (herd immunity), bukan individu.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...