Baba Rafi Alami Fluktuasi Buka-Tutup Gerai Hingga 25%

Image title
Oleh Rizka Gusti Anggraini - Dini Hariyanti
8 Februari 2019, 01:00
Kopi Sana
Kopi Sana
Ilustrasi rumah makan.

Kini beroperasi sedikitnya 1.300 gerai Kebab Turki Baba Rafi di berbagai wilayah Indonesia, belum lagi yang ada di luar negeri. Meskipun demikian, perusahaan kuliner yang merintis bisnis sejak 2003 ini mengakui adanya fluktuasi buka tutup outlet.

“Persentasenya dari 1.300 outlet, yang tutup itu mencapai 20 sampai 25%. Tapi berimbang dengan gerai Baba Rafi lainnya yang baru buka," kata Syamsir selaku Franchise Development Kebab Turki Baba Rafi, di Jakarta, Kamis (7/2).

Advertisement

Pada tahun ini, PT Baba Rafi Indonesia menargetkan beroperasi sejumlah 200 gerai baru. Tipe waralaba yang tersedia lebih beragam setelah kehadiran konsep Smokey Kebab Baba Rafi yang menawarkan gerai semi permanen.

Oleh karena itu, nilai investasi paket Smokey Kebab relatif lebih mahal dibandingkan dengan tipe kios lain. Empat gerai nonpermanen lain bisa dijangkau kurang dari Rp 300 juta. (Baca juga: Masuk India, Cita Rasa Kebab Baba Rafi Menyesuaikan Minat Pasar

Dinamika buka tutup gerai dinilai sebagai tantangan bisnis yang wajar bagi waralaba. Guna menjaga kestabilan bisnis, Kebab Baba Rafi terus memperluas jaringan. Tidak hanya membidik calon mitra bermukim di kota besar tetapi juga daerah yang skalanya lebih kecil.

Wilayah yang dimaksud, contohnya Solo dan Semarang di Jawa Tengah, serta beberapa lokasi di Sulawesi dan Kalimantan. "(Daerah) ini kalau dilihat masih belum begitu ramai seperti di Jakarta," ujar Syamsir.

(Baca juga: Eatwell Culinary Perluas Jaringan Restoran ke Kota Level Kedua

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement