Buku Elektronik Jadi Sumber Pendapatan Tambahan Penulis

Dini Hariyanti
23 Januari 2019, 12:00
toko buku
ANTARA FOTO

Komite Buku Nasional (KBN) menilai kehadiran digital publisher memperluas kesempatan berkarya khususnya bagi penulis muda. Tak hanya itu, saluran penerbitan seperti ini turut membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.

Ketua KBN Laura Bangun Prinsloo mengatakan, diversifikasi produk penerbitan dari buku cetak menjadi elektronik (e-book) merupakan potensi sumber pendapatan tambahan bagi para penulis.

"Penulis jadi bisa punya dua saluran (sumber) pendapatan, karya cetak dan e-book. Tantangan sektor perbukuan ini salah satunya memang soal kesejahteraan para pegiatnya termasuk penulis," tuturnya kepada Katadata.co.id, Rabu (23/1). 

(Baca juga: Ribuan Judul Buku Diminati Asing, Kompetensi SDM Perlu Ditingkatkan

Tak sedikit penulis kesulitan menembus perusahaan penerbit skala besar yang kuat di lini produk cetak. Pada sisi lain, sebagian pembaca menahan diri membeli buku dalam format cetak karena harganya relatif mahal.

Kendala tersebut perlu diatasi seiring dengan peningkatan budaya baca tulis di Tanah Air. Salah satu bukti perbaikan kualitas literasi, imbuh Laura, tampak dari animo masyarakat untuk berekspresi dalam tulisan melalui platform storytelling Watpadd.

"Di Indonesia ini semakin banyak yang berminat membaca karya fiksi. Mungkin ada pengaruh dari medium seperti itu (Watpadd) dan banyak karya tulisan yang diterbitkan juga," ujar Laura. (Baca juga: Lebih 450 Judul Dipasarkan dalam London Book Fair, Buku Anak Prioritas

Mengakses saluran penerbitan digital hanya butuh beberapa tahap. Pertama-tama, mendaftarakan diri di situs resmi digital publisher yang dituju. Selanjutnya, penulis mengunduh template naskah yang tersedia untuk memasukkan karyanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...