Peluang Bisnis Waralaba Kuliner Olahan Ayam Belum Jenuh

Dini Hariyanti
9 Januari 2019, 18:00
Ambruk
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Suasana di warung makan di kawasan Rasuna Garden Foodstreet, Epicentrum, Jakarta Selatan (10/12). Angin berkecepatan tinggi kembali berhembus di bumi Nusantara. Setelah angin puting beliuang melanda kawasan Bogor, kali ini angin kencang menerbangkan atap kedai makan di Jakarta.

Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia menilai peluang usaha kuliner berskema waralaba tetap menjanjikan. Kehadiran jaringan bisnis milik pengusaha lokal maupun asing yang menjamur tidak saling menggerogoti.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia Levita Supit mengatakan, tidak perlu khawatir terhadap kehadiran berbagai jaringan waralaba kuliner yang ada sekarang. "Kita bisa belajar dari kesuksesan mereka," tuturnya kepada Katadata.co.id, Rabu (9/1).

Varian produk maupun segmen konsumen yang dibidik antarjaringan waralaba tidak sama. Oleh karena itu, masing-masing tetap memiliki peluang bisnis. Pengusaha lokal yang menggunakan bahan baku dari dalam negeri bisa membanderol harga kompetitif, ini menguntungkan.

(Baca juga: Makanan Sehat dan Jajanan Unik Bakal Jadi Tren Kuliner 2019)

Sejumlah sumber mendefinisikan waralaba atau franchising sebagai hubungan bisnis di antara pemilik merek, produk, dan sistem operasional dengan pihak kedua. Relasi ini terkait pemberian izin pemakaian jenama, produk, dan sistem operasinal selama periode tertentu.

Levita menyatakan, waralaba sejauh ini direspon positif oleh pasar. Penerapan model bisnis ini berjalan baik terutama di bidang makanan/minuman alias kuliner, jasa, dan ritel. Khusus kuliner masakan olahan ayam, semua varian disambut baik konsumen.

Menu ayam goreng tepung (fried chicken), ayam penyet, ayam tulang lunak, ayam geprek dan berbagai inovasi lain, semua memiliki konsumen loyal tersendiri. Respon positif dari konsumen memancing pengusaha melakukan berbagai kreasi produk.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...