Pascatsunami Selat Sunda, Jokowi Ingatkan Pembenahan Garis Pantai

Ameidyo Daud Nasution
2 Januari 2019, 20:10
Presiden Jokowi di Pandeglang
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau daerah yang terdampak bencana tsunami di Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

Presiden Joko Widodo menyatakan, tata ruang garis pantai perlu dibenahi untuk mengurangi risiko korban jiwa saat gelombang tsunami melanda. Menurutnya, ini mendesak dilakukan sebagai bentuk antisipasi pada masa mendatang.

"Kami tidak bicara sepuluh tetapi 20, 30, atau 50 tahun ke depan," katanya mengutip keterangan Sekretariat Presiden, Rabu (2/1). (Baca juga: Libatkan Pakar Geologi, Pemerintah Susun Rencana Mitigasi Bencana)

Selain membenahi tata ruang garis pantai, pemerintah juga menyiapkan kurikulum kebencanaan bagi siswa sekolah maupun masyarakat umum. Kurikulum ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik dalam konsisi tanggap bencana.

"Terutama memang daerah yang memungkinkan bencana besar, baik tanah longsor, gempa, atau tsunami. Semua akan dimulai," tutur Joko Widodo (Jokowi) di sela pinjauan ke Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

Presiden juga menjelaskan bahwa sedang dilakukan pembangunan rumah permanen bagi masyarakat Way Muli yang direlokasi 400 meter dari tempat tinggal. Desa ini termasuk salah satu wilayah terdampak tsunami Selat Sunda.

Pemerintah menyiapkan dua hektar lahan untuk pembangunan rumah warga Way Muli. "Tidak ada hunian sementara, langsung bangun rumah," tutur Jokowi. (Baca juga: Setelah Tsunami Selat Sunda, BMKG Minta Masyarakat Jauhi Pantai)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...