Bisnis Kuliner di Luar Jakarta? Ini Saran Chicken Crush dan Burgreens

Dini Hariyanti
29 Oktober 2018, 16:34
Nasi Goreng
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penjual melayani pembeli nasi goreng kambing saat acara Kampoeng Tempo Doeloe di La Piazza Sumarecon, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (15/4).

Pebisnis kuliner mengakui bahwa kota besar memiliki daya tarik tersendiri sebagai target market, khususnya dari segi daya beli masyarakat. Tapi, bukan berarti wilayah selain kota besar tidak potensial.

Co-Founder Chicken Crush Stevanus Roy menyatakan bahwa harga jual produk maupun bahan baku di daerah yang tidak sepadat Jabodetabek relatif lebih murah, sehingga bisa menguntungkan pelaku usaha.

"Daerah itu berbeda dengan Jakarta. Di daerah jauh lebih murah dan kompetitor tidak seberapa, kondisi ini justru membuka peluang pasar lebih besar," ucapnya menjawab Katadata.co.id di sela Ideafest 2018, Jakarta, akhir pekan lalu.

Chicken Crush sendiri merupakan jenama warung makan dengan menu andalan ayam geprek yang bermula di Yogyakarta. Konsumen bisa memilih ayam yang dipesan digeprek atau tidak, serta dapat menyesuaikan tingkat kepedasan dengan selera lidah masing-masing.

(Baca juga: Cermat Melihat Kekurangan, Pebisnis Kuliner Akui Butuh Bimbingan Ahli)

Kota Gudeg tetap menjadi basis utama keberadaan warung ayam geprek di dalam kontainer merah tersebut. Per Oktober 2018, jumlah Chicken Crush di Yogyakarta mencapai delapan gerai. Sebanyak tujuh outlet lain tersebar di Bandung, Lampung, Madiun, Magetan, Malang, Semarang, dan Muntilan.

Stevanus menuturkan, di manapun lokasi awal bisnis kuliner dimulai kunci utama ialah menggarapnya secara serius. "Apalagi kalau target ke depan ingin memperbanyak gerai. Kerja keras dan terus belajar itu modal," ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...