Pameran Semai Soroti Adaptasi Budaya terhadap Perkembangan Zaman

Dini Hariyanti
19 Oktober 2018, 18:47
Pembuat Kain Tenun
Dini Hariyanti|Katadata
Seorang perempuan sedang mendemonstrasikan proses membuat kain tenun. Aktivtas ini berlangsung bersamaan dengan Wallacea Week 2018, di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta.

Kemajuan teknologi mengharuskan aktivitas budaya untuk beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Proses penyesuaian diri ini menjadi gagasan utama yang diangkat dalam pameran seni yang digarap oleh komunitas Meet The Makers.

Hal tersebut dikemukakan Nia Ismoyo selaku Organizing Commitee Pameran Meet The Makers ke-13, di Jakarta, Jumat (19/10). Kegiatan pameran yang digagas komunitas seni kriya Meet The Makers bertema "Semai" ini berlangsung pada 18 - 20 Oktober 2018.

(Baca juga: Cerita Didiet Maulana Rancang Busana Sri Mulyani hingga Lagarde

Semai merupakan hasil pemaknaan terhadap kreasi budaya yang dianggap seperti benih. Melalui proses penyemaian barulah benih dapat disebarluaskan. Hasil budaya yang dinikmati masyarakat saat ini merupakan buah penyemaian pada ratusan bahkan ribuan tahun lalu.

"Seiring pesatnya teknologi, proses pertumbuhan budaya secara alamiah dituntut beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Adaptasi ini demi keberlangsungan budaya itu sendiri," katanya mengutip siaran pers yang diterima Katadata.co.id, Jumat (19/10).

Nia menjelaskan, budaya terkait erat dengan kearifan lokal yang melingkupi individu, seperti adat istiadat maupun tata sosial dan ekonomi di tempat mereka bermukim. Hal ini kemudian melahirkan material kreatif yang memiliki kekhasan di masing-masing daerah, seperti tenun, batik, dan beragam kerajinan lain.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...