Tantangan Suplai Bahan Baku Bagi Pelaku Bisnis Fesyen

Dini Hariyanti
3 Oktober 2018, 17:55
Indonesian Fashion Week 2014
Donang Wahyu | KATADATA

Bahan busana produksi dalam negeri belum bisa memberi kepastian harga bagi pelaku bisnis fesyen dalam hal ini desainer. Padahal, kestabilan hargalah yang kerap menjadi pertimbangan perancang mode dalam memilih kain yang mereka digunakan.

Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, bahan baku busana alias kain memengaruhi harga jual produk fesyen. Pasalnya, sekitar 40% dari struktur biaya produksi dihabiskan untuk bahan.

Advertisement

"Artinya, kenaikan harga bahan baku akan berpengaruh secara signifikan terhadap struktur biaya produksi industri fesyen," tuturnya kepada Katadata.co.id, di Jakarta, Rabu (3/10).

(Baca juga: Bagaimana Batik Iwan Tirta Tetap Eksis Sepeninggal Sang Maestro?

Pemilihan kain pabrikan domestik diharapkan dapat membantu desainer fesyen menjaga kestabilan harga jual produk. Sayangnya, hal ini tak begitu saja terjadi karena kain produksi industri pertekstilan dalam negeri masih bergantung kepada bahan baku impor.

Kebutuhan bahan baku dari luar negeri membuat harga kain lokal tak stabil karena harus adaptasi terhadap pergerakan kurs mata uang. Pelaku industri fesyen terutama pada skala kecil dan menengah mau tak mau menaikkan harga jual produk. "Atau, mengurangi margin profit mereka," kata Gati.

Ketergantungan terhadap bahan baku impor juga membuat kain dari pabrikan tekstil lokal relatif lebih mahal dibandingkan dengan kompetitor, seperti Thailand dan Tiongkok. Sebagai contoh, untuk bahan baku pembuatan kain rayon dan polyester, Indonesia memang punya pasokan pulp. Tapi bahan ini terkendala Bea Masuk Anti Dumping (BMAD).

Kementerian Perindustrian mengaku sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan terkait kebijakan BMAD tersebut. Kendala semacam ini memengaruhi produktivitas industri fesyen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement